Ragu adalah sikap pertama yang muncul ketika harus memilih mata kuliah ini atau tidak, kalau boleh jujur, mengambil mata kuliah ini atas dasar alasan keterpaksaan karena tidak mendapat mata kuliah yang diinginkan.
Keraguan tersebut muncul karena penilaian dari nama mata kuliah ini sendiri, 'Penulisan Naskah Digital'.
Apa esensinya serta apa yang nantinya didapatkan saat mempelajari tentang penulisan di platform digital? Paling ujung -- ujungnya hanya sebatas menuliskan caption yang indah atau kalimat -- kalimat sok puitis di Instagram, norak menurutku sebagai tipe orang yang tidak aktif di sosial media.
Kenyataannya selama mengikuti kuliah ini tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya, justru banyak sekali manfaat yang bisa saya dapatkan daari mata kuliah ini.
Mulai dari tata cara menuliskan judul pada sebuah artikel web yang tepat (SEO), penulisan artikel yang 'enak' dilihat (paragraf tidak gendut), cara menulis surat opini dan pembaca, menulis email marketing dan yang lainnya.
Menurut saya apa yang telah didapat dalam mata kuliah ini selama satu semester sangat berguna dan relate dengan kondisi seperti saat ini, dimana saat ini semua orang dalam segala aktivitasnya sehari-hari menggunakan platform digital, sehingga kita dapat lebih paham mengenai platform digital terutama berkaitan penulisannya.
Menariknya dari kuliah ini, setiap pertemuan diberikan tugas penulisan dengan menggunaka media Kompasiana, hal tersebut secara tidak langsung mengasah teknik menulis, meski selama ini masih banyak kekurangan dalam penulisan yang telah dibuat, akan tetapi melalui pembahasan atau review saat pertemuan, kita menjadi tahu dan paham dari kesalahan tersebut.
Secara keseluruhan, mata kuliah ini sangat menarik dan banyak hal yang dapat diambil, akan tetapi pelaksanaan mata kuliah melalui daring dengan durasi dua setengah jam, bagi saya cukup membosankan, termasuk semua mata kuliah juga sih bukan hanya dalam mata kuliah ini saja.
