Mohon tunggu...
Silvester Deniharsidi
Silvester Deniharsidi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tinggal di Labuan Bajo

Tertarik pada isu-isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku pada Bunda

16 April 2022   23:55 Diperbarui: 16 April 2022   23:59 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lama aku melangkah
mengarung lautan biru
meninggalmu sepi
dalam bilik rindu.

ketika bintang senja bercahaya di ufuk barat
aku rindu raut di muka pintu
menanti dekap
penuh lembut.

malam datang
kubaring di atas ranjang
menghayal cerita dongeng dari awan
yang bunda lantunkan sebelum aku terlelap dalam mimpi

terhalang bukit rindu membeku
wajah bunda terbayang
dalam angin senja yang tidak mengirim kabar
berlalu dalam tangis kelam

rinduku pada bunda
sekapur sirih takku kirim
hatiku lara
memendam rupa

sesal kukenang
suara bunda kulupa
meninggalkan nyilu
pada tulang-tulangku yang rapuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun