Balon, Pilkada, Pers Dan Hari Esok
Pematangsiantar, Sumatera Utara
Para Bakal Calon (Balon) Â ingin maju dalam pertarungan Pilkada 2018, akan melibatkan pers.
 Sebab, tantangan bagi para Balon yang ingin menjadi orang nomor 1 di daerah impiannya, bukan tantangan yang tidak berat.
 Disamping harus memikirkan pola pikir atau karakter masyarakat pemilih, para Balon masih harus memikirkan ‘Kapal’tumpangannya masing-masing.
 Untuk mendapatkan ‘kapal’ dan mengatasi pola pikir masyarakat yang transaksional, mungkin para Balon masih dapat mengandalkan ketebalan kantongnya.
 Yang menjadi pertanyaan, apakah ketebalan kantong para Balon bisa memastikan bahwa para personal yang direkrutnya, adalah personal yang tepat untuk bergabung dalam susunan Tim Sukses (TS)-nya.
 Sebab, tidak tertutup kemungkinan personal yang direkrut, adalah personal 'titipan' yang diutus Balon saingannya, untuk membocorkan semua 'resep' atau 'jurus' yang akan dipakai dalam pertarungan Pilkada.
 Selanjutnya, setelah dapat memastikan personal yang direkrut bukan personal 'titipan', apakah isi kantong para Balon Walikota dapat memastikan personal yang direkrutnya masuk menjadi TS, adalah orang yang tepat dan jujur.
 Menjadi pelajaran, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun lalu, tidak sedikit Calon Legislatif (Caleg) yang mencurigai penyelenggara Pileg, hanya karena ketidak jujuran beberapa TS dalam hal menyampaikan hasil perolehan suara.