Mohon tunggu...
faradeela yumna
faradeela yumna Mohon Tunggu... -

seorang ilustrator yang kadang sulit untuk mengilustrasikan perasaannya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dunia Lain

9 Juni 2013   19:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"orang seperti kamu ngga cocok tinggal di dunia ini", kata seorang sahabat padaku setelah melihat isi sketchbookku seraya melemparnya ke atas meja. Dia orang ke sekian belas yang menganggap ilustrasi-ilustrasiku terlalu konyol dan tidak masuk akal.

"Lantas aku harus tinggal dimana? dunia lain? belum waktunya. Tunggu saja" Jawabku sambil mengambil sketchbook itu dan menyusunnya kembali ke rak buku.

Apa cuma aku yang menganggap bahwa hidup ini seperti langit? Kadang cerah kadang redup, kadang hujan kadang terang.

Apa cuma aku yang menggambarkan diriku sendiri sebagai matahari? yang menyinari bumi dengan sinarnya dan bila terbenam bukan berarti dia menyerah tapi dia bersiap untuk bersinar lebih terang lagi di hari berikutnya.

Dan apa cuma aku yang bisa membedakan bau tanah setelah terkena hujan berdasarkan seberapa lama hujan itu turun?

Kurasa aku tidak sendiri, hanya saja aku belum menemukan teman. Teman untuk hidup bersama di dunia lain itu. Dunia dimana tak ada batas yang bisa menghalangi. Tak ada malam tapi tetap ada bulan. Tak ada hujan tapi tetap ada petrichor. Tak ada kesedihan tapi tetap ada air mata.

Teman yang bisa menjadi awan yang menyelimuti langit dikala aku sedang sibuk menyinari bumi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun