Mohon tunggu...
Bang SB
Bang SB Mohon Tunggu... Jurnalis -

Bang SB dimasa kanak kanaknya kerap jualan bakwan, menulis untuk diri sendiri, pernah jadi supir angkot nasib baik memberinya rezeki hingga mampu beli android

Selanjutnya

Tutup

Politik

PAUS Mencalon Bupati

26 Oktober 2016   14:37 Diperbarui: 26 Oktober 2016   14:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wooow PAUS mencalon jadi bupati, tetapi bukan PAUS yang berdomisili di Vatikan tetapi PAUS singkatan dari Pastor dan Ustad. Ini benar benar terjadi di pilkada kawasan pinggiran danau toba dimana Pastor Katolik Rantinus Manalu, Pr berpasangan dengan Ustad Shodikin Lubis untuk menjadi Calon Bupati Tapanuli Tengah. 

Pastor dan Ustad mencalon melalui jalur independent. Terlepas dari segala perdebatan yang mungkin muncul, namun hal ini menunjukkan bahwa tokoh tokoh agama sudah gerak dan merasa harus ikut terjun langsung dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada masyarakat kecil.

Pastor Rantinus dan Ustad Shodikin pada periode sebelumnya adalah tokoh utama dibalik tim pemenangan Bonaran Situmeang ketika mencalon di Tapanuli Tengah dengan menandatangani kontrak politik tentang perlindungan lahan lahan masyarakat. Seiring berjalannya waktu Pastor Rantinus Manalu dan Ustad Shodikin malah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik. 

Kedua tokoh ini memang aktif dalam kegiatan kegiatan masyarakat marginal di tapanuli tengah, hingga mereka berdua sering terlibat dan bersinggungan dengan aparat hukum karena melawan hagemoni penguasa yang banyak bergaul dengan pengusaha. 

Apakah pastor rantinus dan ustad shodikin akan mampu merebut hati masyarakat dan berhasil membangun pemerintahan yang kuat dan bebas dari KKN serta sukses mempertahankan keberpihakannya kepada kaum marginal. 

Dan tentu doaku untuk kalian berdua, dan jangan oh jangan sampai Pastor dan Ustad ini meruntuhkan kepercayaan kami umat biasa ini kepada imam imam kami. 

Ahhh semoga lah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun