Mohon tunggu...
Silvana Zalista
Silvana Zalista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka hal-hal yang berkaitan dengan sosial media, seperti membuat konten, copywriting, marketing, dll.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengungkap Standar Review Makanan bagi Food Vlogger: antara Jujur dan Menjatuhkan Usaha Kuliner

28 September 2023   11:36 Diperbarui: 28 September 2023   11:44 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Parentalk.id

Beberapa kasus terkini di media sosial, terutama di TikTok, telah menyoroti konflik antara food vlogger dan pemilik usaha kuliner. Pada beberapa kesempatan, food vlogger dituduh menjatuhkan usaha kuliner karena memberikan ulasan negatif. Namun, kita harus menggali lebih dalam untuk memahami konteks di balik kontroversi ini.

Mengapa Ulasan Negatif Bukan Menjatuhkan Usaha Kuliner?

  1. Perbedaan Selera

    Ulasan makanan sangat subjektif karena selera setiap individu berbeda. Sebuah hidangan yang tidak disukai oleh satu orang mungkin menjadi favorit bagi orang lain. Food vlogger hanya memberikan pandangan pribadi mereka berdasarkan preferensi mereka.

  2. Mendorong Perbaikan

    Kritik negatif dapat menjadi katalisator perbaikan bagi restoran atau kafe. Tanpa umpan balik negatif, pemilik usaha mungkin tidak akan menyadari masalah yang ada dan tidak akan memperbaiki layanan atau makanannya.

  3. Kejujuran dan Kredibilitas

    Food vlogger yang memberikan ulasan positif semua waktu tanpa mempertimbangkan kualitas sebenarnya akan kehilangan kredibilitas. Kejujuran adalah nilai inti dalam mempertahankan kepercayaan pemirsa.

Food vlogger memiliki peran penting dalam memengaruhi industri kuliner saat ini. Standar review makanan yang etis melibatkan kejujuran, penjelasan yang detail, dan kritik yang membantu memperbaiki kualitas. Kontroversi tentang menjatuhkan usaha kuliner harus dilihat dalam konteks yang lebih luas dan bukan sebagai upaya untuk merusak reputasi bisnis makanan. Kesadaran tentang pentingnya ulasan yang jujur dan konstruktif dapat membantu menciptakan hubungan yang positif antara food vlogger dan pemilik usaha kuliner, sambil terus memajukan industri kuliner ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun