Mohon tunggu...
Silvana Suyasa
Silvana Suyasa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olahraga eSport Unjuk Gigi di Asian Games 2018

6 Agustus 2018   21:05 Diperbarui: 7 Agustus 2018   10:03 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan teknologi mempunyai dampak diberbagai sektor, salah satunya yaitu teknologi dalam video game. Dalam kurun waktu beberapa terakhir ini industri game telah berkembang dengan sangat cepat. Dengan minat masyarakat yang bermain game semakin meningkat maka munculah suatu olahraga game yang dinamai eSport.

Bermain video game dan eSport tentu saja merupakan hal yang berbeda. Kompetisi yang dimainkan pemain yang professional biasanya disebut eSport. esport mengambil bentuk secara teroganisir, kompetisi video game secara multiplayer , terutama antara pemain professional .Jika biasanya bermain game hanya digunakan untuk rekreasi tetapi pada saat ini bermain game dan menjadi atlet eSport telah menjadi suatu profesi yang dapat menghasilkan uang puluhan juta rupiah.

Pada tahun 2014, telah berdiri organisasi yang menauni eSport ini yang bernama IeSPA (Indonesia eSport Association) dimana masih dibawah naungan FORMI(Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia). IeSPA ini merupakan wadah resmi para gamer untuk mengembangkan kemampuan dalam kompetisi video game.

Dalam perhelatan akbar tahun ini yaitu Asian Games 2018 yang menjadi headline dalam beberapa bulan terakhir ini. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah setelah terakhir kali menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962.  Sebanyak 45 cabang olahraga akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Yang menarik pada tahun ini akan ada cabang olahraga baru yaitu e-Sport, meskipun masih bersifat pertandingan eksibisi tapi eSport di Asian Games 2018 tetap akan menjadi sorotan masyarakat.

Apa artinya eksibisi? Eksibisi berarti tidak ada perhitungan mendali apabila kontingen atlet eSport berhasil mendapatkan medali di cabang olahraga eSport. Karena, jika tidak eksibisi terlebih dahulu maka tidak akan pernah menjadi cabang olahraga resmi nantinya. Esport nantinya akan diresmikan sebagai olahraga Olympic Council Of Asia pada Asian Games 2022 di  Hangzhou, China.

Pertimbangan olahraga eSport dipertandingkan di Asian Games 2018 dikarenakan olahraga e-sport telah berkembang pesat di Indonesia bahkan di dunia. Keikutsertaan eSport dalam Asian Games 2018 menunjukkan bahwa perkembangan olahraga tidak hanya yang bersifat konvensional, tetapi juga elektronik. Hal ini karena eSport juga memerlukan fisik yang bagus dan kecerdasan saat bermain. Saat ini semakin banyak masyarakat yang mulai terjun ke dalam pertandingan eSport.

eSport semakin banyak peminatnya karena eSport terbuka bagi siapapun, hal ini disebabkan eSport tidak membutuhkan standar fisik seperti olahraga konvensional lainnya. Banyaknya masyarakat yang mengikuti eSport dan berprestasi ditunjukkan dengan banyaknya tim eSport Indonesia yang telah meraih juara dalam kompetisi eSport Internasional. Salah satunya Hansel "BnTeT" Ferdinand atau yang kerap dipanggil nick BnTeT, dia dikenal sebagai atlet CS:GO terbaik se --Asia.

Dengan menjamurnya eSport juga didukung oleh banyaknya kompetisi-kompetisi nasional maupun internasional yang berhadiahkan puluhan juta rupiah. Contohnya yaitu World Cyber Games, Electronic Sport Cup dan Major League Gaming yang menyebabkan eSport makin dikenal oleh banyak orang.

Di dalam Asian Games 2018, ini bisa menjadi milestone bagi para pemain eSport untuk menunjukkan keahlian mereka dan masyarakat luas dapat melihat olahraga baru ini. Terdapat 6 game yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 yaitu Arena of Valor, Clash Royale, Hearstone, Starcraft 2, PES 2018 dan League of Legends. Sebanyak 17 atlet Indonesia yang telah mengikuti seleksi yang ketat akan ikut bertanding dalam olahraga eSport yang tersebar dalam 6 turnamen tersebut.

Menurut lembaga riset statistika jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan eSport mencapai 191 Juta orang diseluruh dunia dengan 51% nya berada di kawasan Asia Pasifik. Data ini menunjukkan menonton pertandingan eSport banyak menyita perhatian masyarakat. Karena, semakin banyak event yang disiarkan live streaming misalkan di youtube , maka akan semakin popular di kalangan masyarakat.

Masuknya olahraga eSport di Asian Games 2018 membawa angin segar bagi setiap gamer. Dengan tergabung nya eSport ini maka masyarakat Indonesia tidak akan memandang sebelah mata olahraga ini. Mungkin kedepannya makin banyak anak-anak muda yang akan terjun dalam olahraga eSport ini, karena olahraga yang satu ini cukup menjanjikan dalam hal ekonomis.

Bibit-bibit muda atlet eSport akan terus bermunculan seiring dengan mudahnya akses bermain game online saat ini. Diharapkan nanti pada Asian Games 2018, tim Indonesia mendapatkan juara yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa. Mari bersama-sama mendukung atlet-atlet Indonesia bertanding di Asian Games 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun