Mohon tunggu...
Silvanah Piwa
Silvanah Piwa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UII YOGYAKARTA (Hubungan Internasional)

Email: sylvanahbadarudin@gmail.com Artikel pertama : https://posonews.id/2020/07/19/mahasiswi-uii-jogja-asal-morowali-sampaikan-pentingnya-bela-negara-di-masa-new-normal/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Pemuda dalam Penanganan Covid-19 di Morowali

30 September 2020   23:06 Diperbarui: 30 September 2020   23:28 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: (.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-23671513/update-sebaran-corona-minggu-16-agustus-2020-di-provinsi-sulawesi-selatan-tembus-11051-kasus)

Angka positif dan angka kematian akibat terpapar Covid-19 di Indonesia semakin bertambah dan sangat memprihatinkan. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah di masa pandemi sekarang ini, karena menurut hasil kajian usia lebih dari 45 tahun sangat mudah terjangkit virus corona, sedangkan usia pemuda memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat.

Sebagai pemuda harus bisa memberi masukan-masukan, jangan hanya duduk diam karena akan berdampak pada psikis seseorang. Tugas pemuda sangat dinanti-nantikan, bisa dengan cara menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bukan hanya berkumpul dengan teman untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Morowali, Sulawesi Tengah adalah wilayah yang bukan kategori aman. Morowali tercatat sebagai salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang berada pada zona merah. Meski pemerintah sudah mengambil berbagai langkah strategis, peran pemuda adalah untuk mengadvokasi kesehatan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan Covid-19 di Morowali. Dengan jumlah pemuda yang sangat banyak, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih dalam memerangi Covid-19 di Morowali. 

Perlunya peran pemuda untuk bersama-sama memerangi, mensosialisasikan pentingnya menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkumpul, pengecekan suhu tubuh, dsb.  Virus corona itu berbahaya dan kita wajib untuk mencegah penularannya, pentingnya kita menjaga kesehatan diri. Setelah kesehatan kita baik, kita harus mengubah pola pikir untuk bergerak aktif. 

Khusus di wilayah Kabupaten Morowali dampak dari virus corona mulai terasa pada bulan Maret. Pemerintah Daerah pun harus fokus untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan, anggaran yang terbatas harus dialihkan untuk bisa menangani pandemi virus corona ini. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali sudah mengambil berbagai langkah strategis dalam penanganannya, dan dalam pelaksanaannya harus mendapat dukungan dan peran aktif dari masyarakat Morowali.

Oleh karena itu, pemuda diharapkan dapat menjadi agent of change, yaitu pihak yang mendorong terjadinya transformasi ke arah yang lebih baik melalui efektifitas, perbaikan dan pengembangan. Hal ini dapat dilakukan melalui teknologi, gencarkan, ajak, dan galakkan edukasi semasif mungkin. Peran pemuda dalam menghadapi Covid-19 :

  1. Tetap di rumah, seperti: belajar, bekerja, dan  beribadah di rumah.
  2. Menjaga jarak dan fisik dengan orang lain untuk mencegah penularan virus Covid-19.
  3. Menggunakan masker setiap keluar rumah untuk hal yang urgent.
  4. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
  5. Bergabung sebagai relawan Covid-19.
  6. Menjadi penggerak social distancing.
  7. Mensosialisasikan tindakan pencegahan Covid-19.
  8. Turun langsung ke masyarakat sekitar yang membutuhkan dukungan makanan, obat, dan keperluan lainnya dengan tetap menjaga prinsip pembatasan sosial.

New Normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi. Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi New Normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain. Dalam menghadapi New Normal, pemuda di Morowali harus optimis. Dimana dalam era New Normal semua kegiatan banyak menggunakan digital, kondisi seperti ini semua orang dipaksa untuk melakukan aktivitas secara digital, yang artinya ada potensi digitalisasi yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Saatnya pemuda Morowali menciptakan platform digital dan mendorong industri digital untuk dapat bersaing dengan masyarakat dunia.

Covid-19 sudah kurang lebih enam bulan terjadi di Morowali sejak bulan Maret, meskipun angka positif yang terpapar virus corona tidak sebanyak daerah-daerah lain di Indonesia yang angkanya mencapai ribuan orang. Namun kita harus tetap waspada, belum ada kepastian kapan kondisi kembali normal seperti pra pandemi, WHO pernah menyatakan bahwa Covid-19 tidak akan hilang, meski telah ditemukan vaksin untuk melawan Covid-19. 

Pemuda Morowali harus mempersiapkan dengan tatanan New Normal, dengan berdamai dengan kondisi saat ini, melakukan penyesuaian dan adaptasi terhadap perilaku dan kebiasaan-kebiasaan baru. Dengan New Normal, seluruh aktivitas pemuda harus memperhatikan protokol kepemudaan untuk keselamatan aktivitas para pemuda relawan, konsep social distancing, dan protokol sanitasi lingkungan yang baik.

Peran pemuda bisa di berbagai hal, jangan hanya bermalas-malasan. Ayo bergerak positif untuk mencegah virus Covid-19 dengan bekerja sama mematuhi peraturan pemerintah dan melakukan kegiatan positif di masyarakat. Maju Pemuda Morowali, Maju Pemuda Sulawesi Tengah, dan Maju Pemuda Indonesia. Salam sehat, salam pemuda, jaya! Jaya! Jaya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun