Mohon tunggu...
Silvana Audia Maharani
Silvana Audia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tersertifikasi oleh BNSP sebagai Certified Enterpreneurship Implementation Proctitioner (CEIP)

Membahas seputar dunia bisnis dan kisah-kisah hebat dalam menjalankan bisnisnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merangkai Harapan untuk Keberlanjutan Bumi dengan Biokewirausahaan

21 Februari 2024   14:26 Diperbarui: 21 Februari 2024   14:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Markus Spiske di Pexel.com

Salah satu masalah terpenting saat ini adalah perubahan iklim. Perubahan iklim sendiri merupakan permasalahan yang mendesak hari ini. Dimana dampaknya sudah mulai dirasakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Perubahan iklim akan paling berdampak pada generasi muda, termasuk anak-anak. Hal ini disebabkan oleh kelemahan fisik dan ketidakmampuan mereka untuk bertahan dalam situasi yang ekstrim. Selain itu, krisis iklim juga berdampak negatif pada sektor pertanian Indonesia, termasuk penurunan produktivitas lahan.

Menurut BAPANAS 2024 menyatakan bahwa perubahan pola curah hujan, kenaikan suhu udara, dan peningkatan penyebaran hama dan penyakit telah memiliki dampak negatif yang signifikan. Akibat El Nino tahun lalu, produktivitas lahan pertanian memang cenderung menurun, sehingga diproyeksikan akan terjadi defisit beras sebanyak 2 juta ton pada awal tahun ini.

Karena keadaan ini, mau tidak mau pemerintah harus mengimpor beras untuk mencegah inflasi. Yang seharunya,hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi semua orang. Karena ketidakseimbangan alam akan memperburuk keadaan saat ini yang lebih parah lagi. 

Adapun konsep ekstensifikasi yang merupakan upaya untuk meningkatkan hasil pertanian melalui peningkatan luas lahan pertanian atau membuka area baru yang digunakan untuk memproduksi makanan. Food Estate di Kalimantan Tengah adalah salah satu program ekstensifikasi yang paling dikritik. Di tengah ancaman El Nino, produktivitas food estate di lahan seluas 60,000 ha, yang merupakan ciri khas program pengembangan lumbung pangan Indonesia, tentu patut dipertanyakan. Mengatasi ketidakseimbangan alam dan mencari solusi yang mendalam akan permasalahan ini adalah suatu keharusan yang sangat penting.

Di tengah tantangan lingkungan yang semakin mendesak, keberlanjutan Bumi adalah masalah yang tidak dapat diabaikan. Pencemaran, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, dan perubahan iklim adalah beberapa masalah besar yang mengancam kehidupan di Bumi. Namun hal ini bisa diupayakan dengan suatu ilmu yang bernama Biokewirausahaan yang muncul sebagai solusi inovatif dan berkelanjutan untuk masalah-masalah ini.

Biokewirausahaan hadir menggunakan metode kewirausahaan yang menggabungkan prinsip biologi dengan dunia bisnis untuk menghasilkan teknologi, barang, dan jasa yang ramah lingkungan. Dimana hal ini merupakan kebutuhan yang diperlukan bumi hari ini.

Disamping Biokewirausahaan menawarkan banyak solusi, tetapi masalah seperti pendanaan, akses teknologi, dan regulasi sering menghentikan inovasi yang sedang dicoba dan dilakukan. Namun ini bisa diatasi dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, industri, dan Masyarakat. Sehingga ada potensi besar untuk merangkai harapan untuk keberlanjutan Bumi. Biokewirausahaan menawarkan jalan keluar untuk beberapa masalah lingkungan yang paling penting dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab, mengurangi limbah, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Sehingga untuk mewujudkan potensi biokewirausahaan secara penuh, diperlukan kolaborasi antar sektor, investasi yang lebih besar dalam penelitian dan pengembangan, dan kebijakan yang mendukung inovasi berkelanjutan. Diharapkan dengan pendekatan holistik seperti ini mampu menciptakan dan memastikan  biokewirausahaan tidak hanya merupakan ide yang menjanjikan tetapi juga dapat menjadi katalis nyata untuk perubahan positif menuju keberlanjutan Bumi demi keberlangsungan hidup manusia.

Hadirnya Biokewirausahaan mencoba merangkai harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dengan menghadirkan solusi inovatif yang mendukung keberlangsungan hidup bumi kita. Dengan berfokus pada pengembangan produk dan teknologi yang ramah lingkungan, biokewirausahaan memiliki potensi untuk mengatasi beberapa tantangan lingkungan terbesar yang kita hadapi hari ini. Sebagai masyarakat, kita harus ikut mendukung dan berpasrtisipasi secara inisiatif terhadap biokewirausahaan ini bukan hanya investasi dalam bisnis yang berkelanjutan tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan bumi kita hari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun