Mohon tunggu...
Silva Nurhalisa
Silva Nurhalisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang/Content Writer

Konten yang akan dibuat oleh penulis akan berfokus pada kegiatan Asistensi Mengajar program MBKM Kemendikbud. Selian itu penulis juga akan mengeksplorasi konten hiburan dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semarakkan Tradisi Bersih Desa, Mahasiswa KKN IAIN Kediri Tampilkan Tarian Khas Banyuwangi

13 Agustus 2023   18:59 Diperbarui: 14 Agustus 2023   07:37 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri - Desa Sumberejo di Kecamatan Grogol adalah desa yang penuh dengan tradisi, salah satu tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan yaitu bersih desa. Bersih desa ini diselenggarakan pada bulan Muharram yang bertepatan di awal bulan Agustus. Puncak kegiatan bersih desa tersebut ditutup dengan pergelaran wayang kulit yang dilaksanakan pada hari Senin (07/08).

Selain sebagai pertunjukan, pementasan wayang kulit ini juga diharapkan sebagai tuntunan. Sebab, wayang kulit mengandung banyak nilai positif yang dapat dipelajari melalui lakon cerita yang dibawakan oleh dalang.

Masyarakat Desa Sumberejo juga turut memeriahkan acara ini dengan menampilkan tarian adat khas Kediri. Tak ketinggalan, mahasiswa KKN IAIN Kediri kelompok 30 pun ikut serta dengan menampilkan tarian adat yang berasal dari Banyuwangi. Penampilan ini disambut riuh tepuk tangan dari warga setempat. Harapannya dengan adanya suguhan tarian dari Banyuwangi ini dapat memperkaya wawasan Masyarakat setempat terkait kesenian.

Tarian Khas Banyuwangi-Dokumen Pribadi
Tarian Khas Banyuwangi-Dokumen Pribadi
"Dengan adanya tarian yang ditampilkan kedepannya saya mengharapkan masyarakat Desa Sumberejo lebih mengenal budaya dan ditahun yang akan datang dapat menampilkan penampilan yang lebih meriah lagi" ujar Kepala Desa Sumberejo. Dari sambutan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kepala Desa berharap masyarakat Desa Sumberejo dapat mengenal tarian adat yang ada disekitar.

Sambutan Kepala Desa Sumberejo-Dokumen Pribadi
Sambutan Kepala Desa Sumberejo-Dokumen Pribadi
Pergelaran wayang kulit yang berjalan semalam suntuk ini mengundang dalang kondang KI Didik Wibisono S.Pd. Pada kesempatan ini KI Didik Wibisono S.Pd menampilkan lakon wayang dengan judul "Temurune Wahyu Mahkuturomo" dengan bintang tamu Bambang Balowo dan Campursari Cahya Nuswantara. 

Selain mengiringi pementasan wayang, para pesinden juga menyanyikan tembang pesanan pengunjung, yang salah satunya adalah Gubuk Asmara ciptaan Jithul Sumantri. Cerita wayang ini secara garis besar menceritakan tentang perebutan tahta di negeri Astina antara pandawa dan kurawa. Karena perintah dari Begawan Kasawa sidi (Prabu Sri Bathara Krisna) anoman membantu pandawa untuk mendapatkan tahtanya.

Dalang KI Didik Wibisono S.Pd-Dokumen Pribadi
Dalang KI Didik Wibisono S.Pd-Dokumen Pribadi

(Kelompok 30 KKN IAIN Kediri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun