Kediri -- Desa Sumberejo di Kecamatan Grogol memiliki banyak sekali kekayaan nabati dan hewani. Salah satu kekayaan hewani yang dimiliki warga setempat berupa peternakan bebek. Peternakan ini menghasilkan produk berupa telur, yang kemudian oleh UMKM setempat diolah menjadi telur asin.Â
Telur asin menjadi salah satu kudapan yang banyak digemari masyarakat sebagai pelengkap hidangan. Nilai jual ini dimanfaatkan oleh salah satu pelaku UMKM di Sumberejo dengan mengolah telur bebek menjadi telur asin yang diberi label Chufi dan telah memiliki nomor induk berusaha (NIB).
mahasiswa KKN IAIN Kediri untuk turut andil dalam proses pembuatan telur asin Chufi yang dilaksanakan pada hari Sabtu (15/07). Partisipasi mahasiswa KKN kelompok 30 bertujuan mendukung perkembangan UMKM Desa Sumberejo.
Adanya UMKM telur asin Chufi ini dimanfaatkan olehBentuk partisipasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 30 dimulai dari mengikuti proses pencucian telur bebek dilanjutkan dengan melumuri telur bebek dengan batu bata halus yang dicampur dengan garam hingga didiamkan selama 10 hari sampai siap panen. Kemudian pada tahap akhir prosesnya yaitu pengukusan dan pengemasan hingga siap dipasarkan.
Proses pembuatan telur asin ini dilakukan di kediaman Ibu Fitri selaku pemilik label Chufi. Telur asin yang dibuat oleh Ibu Fitri memiliki ciri khas tersendiri, yakni memiliki rasa asin yang tidak terlalu kuat dan tidak enek tapi masih dapat dinikmati oleh seluruh penikmat kuliner.
(Kelompok 30 KKN IAIN Kediri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H