Mohon tunggu...
Silva Hidayah
Silva Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas pada Anak Usia Dini

6 Juni 2024   19:08 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kreativitas adalah suatu kemampuan yang dimiliki anak, yang harus dimiliki anak, yang harus dikembangkan sejak dini. Setiap anak pasti memiliki kreativitas yang harus dikembangkan sejak dini. Kreativitas juga merupakan segenap potensi kemanusiaan. Secara filosofi dapat disamakan dengan pencarian jati diri. Jadi semua ekspresi manusia untuk menemukan jati diri untuk menjadi diri sendiri, bukan orang lain. Oleh sebab itu, kemampuan kreativitas anak akan berbeda-beda.

Perkembangan kreativitas dari aspek process adalah membebaskan anak untuk berekspresi, karna anak perlu diberikan kebebasan untuk berekspresi secara aktif. Untuk merangsang kreativitas anak tersebut. Pengertian kreativitas dari aspek press adalah untuk membangkitkan kreativitas anak dibutuhkan dorongan dari lingkungan sekitar, seperti memberikan pujian, memberikan apresiasi, dll, atas apa yang dilakukan oleh anak selama masih dalam hal fositif, maka kreativitas anak akan semakin berkembang.

Dalam mewujudkan kreativitas anak perlu dilatih. Kemampuan berpikir kreatif pada anak usia dini bisa dilihat dari imajinasi, perilakunya seperti, anak yang berfikir kreatif sering berimajinasi, sering menggambar yang unik dan sering memiliki dunianya sendiri. Melalui bermain juga bisa melihat kreativitas anak, anak suka membuat permainan baru melalui benda-benda yang sering ditemuinya sehari-hari.

Kreativitas dalam diri anak bisa dikembangkan namun sebagian orang tua berpendapat kreativitas pada anak susah dikembangkan. Karna menurut orang tua anak nya susah untuk bersosialisasi sehingga menyebabkan anak susah untuk mengekspresikan dirinya. Ada pula anak yang suka memimpin dan mandiri, tanpa perlu bantuan orang lain dalam melakukan kegiatan apapun sehingga sering menemukan ide-ide kreatif dan unik. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan kreativitas pada anak, karna orang tua merupakan orang yang paling dekat dengan anak, dan memiliki peran utama dalam kehidupan anak, dan membantu perkembangan kreativitas pada anak.

Perkembangan kreativitas pada anak berdasarkan umur nya:

Umur 1-2 tahun: pada usia tersebut anak sudah mulai tertarik pada bentuk dan warna, anak juga sudah mulai mengamati sekitarnya dan cenderung memiliki rasa keingin  tahuan pada anak.

Usia 3-4 tahun: pada usia tersebut anak sudah mulai mengembangkan imajinasinya dan sudah mulai bercerita, anak juga sudah mulai mencoba media ekspresi seperti melukis, mewarnai, dll. 

Usia 5-6 tahun: pada usia ini anak sudah mulai bisa menyelesaikan masalah sederhana dan anak juga sudah mulai membuat karya seni, yang lebih kompleks.

Usia 7-8 tahun: pada usia ini anak sudah mulai bisa menciptakan lagu-lagu sederhana, cerita sederhana,pada usia ini anak juga sudah ada rasa tertarik pada seni.

Penting diingat bahwa perkembangan anak itu berbeda-beda, ada anak yang terlambat dalam perkembangannya sehingga menyebabkan perkembangan kreativitasnya juga terlambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun