Dan pada akhir buku ini saya memiliki konklusi, apakah budaya dan aksesibilitas terhadap senjata api juga turut berpengaruh pada perilaku tersebut sehingga kasus seperti ini lebih banyak terjadi di Amerika Serikat dibandingkan negara lain, seperti Indonesia misalnya? Rasanya akan jadi studi yang menarik apabila hal ini dijadikan penelitian.
Pada akhirnya, "The Killers Across the Table" ini cocok dibaca bagi anda yang tertarik untuk memahami tentang pola pikir serta alasan para pembunuh berantai melakukan motif kejahatannya karena banyak sudut pandang yang disajikan, mulai dari psikologi, kriminologi, dan bahkan sosiologi.
Seperti yang diutarakan Douglas, "the basic thesis, the basic premise of my approach is that to understand the artist, you must look at the artwork." Jadi agar bisa memahami perilaku para pembunuh ini, menurut Douglas, kita terlebih dahulu diminta untuk memahami perilaku kejahatan yang telah dilakukan itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H