Seorang pemuda bernama Paijo merantau ke Jakarta, asalnya dari Wonosari Gunung Kidul. Sampai di sana dia terkagum-kagum melihat kemegahan kota itu. Gedung-gedung pencakar langit, jalan- yang ramai, udara yang panas pengap, tempat-tempat hiburan yang berderet-deret, dan masih banyak lagi lainnya.
Paijo jalan-jalan merasakan suasana kota Jakarta. Sampai di depan sebuah Bank, dia berhenti dan berjalan mendekati pintu masuk Bank itu. Dia baca tulisan di pintu sambil berpikir, "OPEN kok gedene samene, lha rotine njur sepiro?(OPEN kok besarnya segini, trus rotinya seberapa?)"
Di tengah kebingungan tiba-tiba ada seorang Bule yang mau masuk Bank itu, sontak Paijo berteriak, "Mister, ojo mlebu, kuwi OPEN!!..(Mister, jangan masuk, itu OPEN!!..)". Bule tersebut memandang Paijo dan tersenyum trus membuka pintu dan masuk ke dalam.
Sepuluh menit kemudian ada seorang Negro keluar dari Bank. Muka Paijo pun tampak menyesal, "Lha rak tenan tho, mau dikandani ngeyel og. Gosong tho saiki..(Tuh kan, tadi dibilangin ga mau denger sih. Gosong kan jadinya sekarang..)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H