Bilangan Fibonacci adalah sebuah pola bilangan yang terkenal setelah Leonardo of Pisa alias Fibonacci mengenalkannya ke Eropa pada tahun 1202 lewat bukunya, “Liber Abaci”. Walaupun pada mulanya bilangan ini telah dikenal pertama kali di India. Angka ini sejatinya telah banyak diteliti oleh peneliti luar negeri, mereka umumnya menyebut angka ini adalah “golden ratio” atau “golden number”. Tahukah Anda mengapa para peneliti menyebutnya golden number? ? Karena banyak sekali kejadian-kejadian di alam ini yang berkaitan dengan angka tersebut. Ada juga yang menyebutnya dengan “Angka Tuhan”. Bagi Anda yang sudah lulus SMU pasti pernah mendengar bilangan Fibonacci di pelajaran Matematika. Kalau misalnya belum, mungkin waktu itu Anda kabur pada saat pelajaran matematika :D haha bercanda Apa sih sebenarnya bilangan Fibonacci itu? Bilangan Fibonacci adalah urutan angka yang diperoleh dari penjumlahan dua angka didepannya, misalnya seperti ini : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, dst Penjelasan : Misal Angka 5, diperoleh dari penjumlahan 2 angka didepannya yaitu 2+3. Mungkin Anda kemudian bertanya, lalu apa kaitannya angka-angka itu dengan bukti adanya Tuhan? Bilangan Fibonacci ini menunjukkan beberapa fakta aneh, tetapi sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai angka Phi? Apa itu angka Phi? Pasti Anda tahu, angka Phi adalah angka 1.618. Apa hubungannya dengan fibonacci? Phi merupakan hasil pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya. Misalnya 3:2, 34:21, 89:55. Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian, hasilnya akan semakin mendekati 1.618. Fakta-Fakta “Angka Tuhan” Bilangan Fibonacci Seperti yang sekilas disebut sebelumnya, angka ini merupakan bukti yang menunjukkan adanya Tuhan dan dianggap keramat oleh ilmuwan zaman dulu. Hampir semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci dalam hidupnya baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia. Berikut beberapa fakta yang ditemukan di alam ini. 1. Jumlah Daun pada Bunga (petals) Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya: - jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris - jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok) - jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria, - jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory - jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum - jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family 2. Pola Bunga Pola bunga juga menunjukkan adanya pola fibonacci ini, misalnya pada bunga matahari.




Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI