Mohon tunggu...
Silpi Ralita
Silpi Ralita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor

Saya mahasiswi Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Hobi saya memasak dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Animasi Nussa dan Rara Dalam Edukasi Melalui Komunikasi Massa

17 Januari 2025   21:21 Diperbarui: 17 Januari 2025   21:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik





Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, komunikasi massa memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan Islam kepada audiens yang luas, termasuk untuk tujuan edukasi. Salah satu contoh sukses media komunikasi massa di Indonesia adalah animasi "Nussa dan Rara." Animasi ini muncul sebagai salah satu media yang tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan narasi-narasi yang kaya akan nilai moral dan edukasi,  yaitu dengan menyajikan nilai-nilai moral, budaya, dan agama, menjadikan animasi ini alat yang efektif dalam menyampaikan pesan positif kepada generasi muda khususnya anak-anak. Dengan alur cerita yang seru dan penyampaian visual yang menarik, "Nussa dan Rara" berperan sebagai media komunikasi massa yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Animasi ini sukses menjadi alat pembelajaran yang sederhana namun sangat berdampak, yaitu memberikan inspirasi kepada anak-anak dan keluarga di tengah derasnya arus konten global yang tidak mengedukasi. Selain Memberikan informasi, media massa juga dapat berperan dalam edukasi.

Apa Saja Peran Media Massa Dalam Edukasi Anak?

Media massa, khususnya animasi, memiliki daya tarik yang luar biasa bagi anak-anak karena sifatnya memiliki visual yang menarik dan menghibur. Dalam konteks sarana pendidikan, media massa dapat memainkan peran penting dalam penyampaiannya yaitu dapat membangun imajinasi dan kreativitas anak. Tayangan edukatif berupa animasi dapat menumbuhkan daya imajinasi anak dengan cerita yang kreatif dan dapat melatih kognitif (pengetahuan) bagi anak. Selain itu, media massa berfungsi sebagai role model dalam berperilaku positif yang dapat dicontohkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.  Media massa juga dapat menyediakan edukasi yang dituangkan dalam animasi, sehingga anak bisa belajar melalui cerita, visual maupun lagu. Hal itu dapat menambah kesenangan anak untuk belajar sehingga pesan yang disampaikan mudah tercerna. Media massa juga mampu memperluas wawasan terhadap anak. Media massa memungkinkan anak-anak untuk mengenal budaya, tradisi, atau nilai-nilai baru yang mungkin tidak mereka temui dalam lingkungan sehari-hari.

Mengapa Media Massa menjadi hal yang efektif untuk mengedukasi masyarakat?

Media massa menjadi peran yang sangat penting bahkan telah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Media massa menjadi efektif untuk mengedukasi masyarakat karena memiliki keunggulan yang jangkauan audiensnya luas, kecepatan dalam menyampaikan informasi, daya tarik visual dan audio, serta kemampuan memengaruhi sikap dan perilaku. Munculnya media massa dan platform digital seperti YouTube, TikTok, Instagram dan yang lainnya, menjadi peluang yang besar bagi para konten kreator dan dunia film untuk meningkatkan jangkauan persebarannya. Hal ini selaras dengan Animasi Nussa dan Rara yang muncul di media massa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat khususnya di kalangan anak-anak. Beberapa faktor pendukung serta keunggulan yang mempengaruhi keberhasilan edukasi dalam tayangan animasi Nusa dan Rara antara lain:

1. Keselarasan Antara Pesan dengan Budaya Lokal

Nilai-nilai yang diajarkan sesuai dengan norma-norma masyarakat Indonesia. Contohnya seperti toleransi dan gotong royong yang ada dalam animasi Nussa dan Rara sehingga mudah diterima oleh audiens.

2. Penayangan Berulang

Anak-anak membutuhkan paparan yang berulang untuk menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tayangan yang konsisten dan dapat diakses kapan saja meningkatkan efektivitas pembelajaran.

3. Penyampaian Pesan Moral Melalui Narasi yang Sederhana

Animasi Nussa dan Rara menggunakan cerita sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak, seperti pentingnya kejujuran, saling tolong-menolong, dan menghormati orang tua. Pesan-pesan ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak dan dikemas dalam cerita yang menyenangkan. Dengan demikian, animasi ini berhasil menyisipkan edukasi tanpa mengurangi unsur hiburan.

4. Jangkauan yang Luas Melalui Media Digital

Berkat platform digital seperti YouTube dan TikTok, Nussa dan Rara dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, dari kota hingga pelosok desa bahkan mancanegara. Hal ini menjadikan animasi tersebut sebagai salah satu media komunikasi massa yang efektif dalam menyebarkan pesan edukasi. Bahkan animasi ini telah tayang perdana di Korea Selatan pada acara Bucheon Internasional Fantastic Film Festival (BIFAN) yang dilaksanakan pada 8-18 Juli 2021 lalu. Bahkan animasi ini telah diangkat ke layar lebar dan resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 14 Oktober 2021. Hal ini dapat dibuktikan bahwa proses perkembangan komunikasi pada animasi Nusa dan Rara berada di fase perkembangan teknologi informasi. Dengan perkembangan teknologi informasi, animasi ini berhasil ditayangkan dalam film layar lebar.

Dari jangkauan luas ini, memberikan efek yang signifikan terhadap nilai-nilai moral dan edukasi yang dibawakan khususnya bagi anak-anak. Misalnya, anak jadi membiasakan makan sambil duduk, menyayangi orang tua, membantu teman yang kesulitan, dan anak jadi membiasakan untuk berbahasa yang baik dan santun. Proses perkembangan Komunikasi pada animasi Nusa dan Rara berada di fase perkembangan teknologi informasi

5. Daya Tarik Visual dan Karakter yang Menginspirasi

karakter yang menarik dan animasi yang lucu menjadi salah satu faktor yang membuat "Nusa dan Rara" berhasil merebut perhatian anak-anak. Selain itu, animasi ini juga diselingi dengan lagu-lagu anak yang bernuansa islami, dan tentunya lagu-lagu tersebut memberikan wawasan, edukasi dan nilai moral bagi anak-anak. Hal ini yang memperkuat penyampaian pesan moral dan meningkatkan daya ingat audiens terhadap nilai-nilai yang diajarkan.

6. Konten Bermuatan Nilai Islami dan Moral

Animasi Nusa dan Rara dibuat untuk mengajarkan nilai-nilai keislaman, seperti pentingnya shalat,  puasa, berbagi, dan nilai-nilai islam lainnya. Pesan-pesan ini dikemas dalam cerita yang sederhana dengan kehidupan anak-anak, sehingga mudah dipahami.

7. Karakter yang Unik dan Lucu

Karakter Nusa dan Rara dibuat menyerupai anak-anak pada umumnya, sehingga mereka menjadi model perilaku positif yang mudah ditiru oleh anak-anak.

Setiap tayangan dan informasi yang terdapat dalam media massa memberikan efek bagi masyarakat secara luas. Hal itu juga yang terjadi pada animasi Nusa dan Rara. Efek jangka panjang yang ditimbulkan dari animasi nusa dan rara yaitu membangun perkembangan karakter pada anak. Animasi ini dapat membentuk karakter positif pada anak. Anak-anak yang menonton animasi ini secara rutin akan terbiasa dengan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Serta dapat meningkatkan kesadaran dan identitas dalam menjalankan ajaran agama islam. Anak-anak yang terpapar secara konsisten pada pesan-pesan religius dalam animasi ini akan memiliki landasan kuat terhadap nilai-nilai agama, yang membentuk identitas mereka di masa depan. Pesan keislaman yang disampaikan secara konsisten membantu membentuk kesadaran beragama sejak dini pada anak seperti menjalankan shalat, mengaji dan anak menggunakan jilbab bagi anak perempuan.

Dari efek jangka panjang yang telah dipaparkan diatas, animasi Nusa dan Rara selaras dengan Cultivation Theory (Kultivasi Theory) yang dikemukakan oleh George Gerbner. Ia menyatakan bahwa media, terutama media massa seperti televisi memiliki pengaruh jangka panjang dalam membentuk persepsi, sikap, dan perilaku audiens. Menurut teori kultivasi televisi menjadi media atau alat utama dimana para penonton televisi bisa belajar tentang masyarakat dan kultur lingkungannya. Persepsi apa yang dibangun dibenak penonton tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Dalam televisi audiens belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dan adat kebiasaanya (Pengantar Komunikasi Massa Karya Nurudin, M.Si. hal 167). 

Model komunikasi yang dipakai oleh animasi Nussa dan Rara yaitu Model Melfin De Fleur. Model ini terdiri dari unsur-unsur komunikasi meliputi S, M. C, R, F, N (Sumber, Massage, Channel, Reseiver, Feedback, Noice). Sumber dalam animasi Nusa dan Rara yaitu pembelajaran yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, yang disampaikan melalui media massa dalam bentuk animasi, lalu diterima oleh masyarakat termasuk anak-anak, dari tayangan tersebut menghasilkan umpan balik berupa tumbuhnya karakter dan pengetahuan atas nilai-nilai Islam dan yang terakhir noice dalam animasi ini berupa gangguan, bisa berupa gangguan dalam penyiaran animasi, gangguan sosial tekanan atau kritik dari audiens yang tidak setuju dengan film animasi Nussa dan Rara. Noice dalam animasi ini yaitu adanya kritik dan tuduhan dari masyarakat yang kontra terhadap animasi Nusa dan Rara. Mereka menganggap bahwa animasi ini menyebarkan radikal dan intoleran, yaitu propaganda HTI untuk menanamkan ideologinya dalam jiwa anak-anak.

Animasi Nussa dan Rara adalah contoh nyata bagaimana media massa dapat digunakan sebagai alat edukasi yang efektif. Dengan narasi yang sederhana, jangkauan yang luas, penguatan identitas budaya lokal, cerita menarik dan disertai lagu edukatif, animasi ini mampu menyampaikan pesan-pesan moral yang berdampak pada pembentukan karakter anak-anak. Dalam jangka panjang, animasi seperti Nusa dan Rara tidak hanya menghibur tetapi juga membantu membentuk generasi yang lebih baik.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun