Mohon tunggu...
Silmi Nurul Avifah
Silmi Nurul Avifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester 3. Sangat terbuka untuk kritik dan saran, terima kasih! ^^

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kebun Raya Bogor Jadi Tujuan Wisata Berbagai Kalangan

23 Desember 2022   12:13 Diperbarui: 23 Desember 2022   12:23 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor, Jawa Barat – Menutup akhir tahun, masyarakat berbondong-bondong melakukan karyawisata. Berbagai tempat di penjuru kota bisa jadi destinasi masyarakat untuk melepas penat mereka. Tak jarang pula alam terbuka sering dijadikan objek karyawisata oleh masyarakat, seperti Kebun Raya Bogor salah satunya. Ruang terbuka hijau ini sering sekali menjadi buah bibir masyarakat untuk berwisata.

Kebun Raya Bogor merupakan ruang terbuka hijau yang berada tepat di pusat kota Bogor, berdampingan dengan Istana Kepresidenan, yakni Istana Bogor. Kebun Raya ini didirikan pada tahun 1817 oleh pemerintah Hindia Belanda. Dulu tempat ini hanya lah hutan buatan yang diciptakan untuk melindungi bibit-bibit pohon langka, tetapi seiring berjalannya waktu Kebun Raya Bogor telah dijadikan destinasi wisata oleh masyarakat dan terbuka untuk umum. Luasnya yang mencapai 87 hektar dan terdapat kurang lebih 15.000 jenis pohon dan tumbuhan membuat masyarakat ingin merasakan suasana Kebun Raya Bogor.

Harga tiketnya pun dapat dikatakan terjangkau bagi kantong masyarakat. Masyarakat hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp16.500 (weekday) dan Rp26.500 (weekend) keduanya berselisih Sepuluh Ribu Rupiah. Dengan harga tersebut kita dapat mengakses seluruh tempat yang ada di Kebun Raya. Kebun Raya Bogor menyediakan banyak fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat, diantaranya sepeda, sepeda listrik, scooter, golf car, dan lain-lainnya.

Tidak hanya warga Bogor, tetapi banyak warga luar Bogor yang menyempatkan untuk berwisata disini.  “Aku baru pertama kali kesini dan awalnya tuh tau dari tiktok sih buat piknik-piknik gitu, aku bela-belain dari Bekasi cuma buat healing sama temen-temen.” Ucap Yolanda, warga Bekasi, Mahasiswi, 20 tahun, pengunjung Kebun Raya Bogor.

Tak hanya fasilitas bermain, Kebun Raya Bogor juga memberikan banyak spot foto yang dapat memanjakan mata masyarakat. Jadi tak heran jika Kebun Raya Bogor menjadi tujuan masyarakat melakukan piknik, baik dengan kunjungan sekolah, kerabat, atau pun bersama keluarga.

“Kalau aku pribadi karena disini masih suasana alam jadinya sejuk, dan buat anak zaman sekarang yang apa-apa suka update di sosmed tuh cocok banget karena banyak spot buat foto-foto ala estetik gitu.” Jelas Yolanda.

“Apalagi harganya juga masih terjangkau lah buat kantong mahasiswi kaya aku dengan fasilitas yang sebanyak ini, bahkan sampe gak bisa foto semua, keburu capek. Worth it banget jadi tempat healing mahasiswa yang sering pusing tugas.” Lanjut Yolanda saat diwawancarai pada Rabu (07/12/2022).

Kebun Raya Bogor ini juga kerap menjadi pusat tujuan turis-turis dengan travelnya sebagai kunjungan wisata. Karena di Kebun Raya Bogor ini tidak hanya terdapat pepohonan dan tumbuhan, tetapi juga terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah pada masa Belanda, seperti makam tua. Selain peninggalannya, ada juga hal yang sangat menarik dari kebun raya Bogor, yaitu adanya Bunga Rafflesia Arnoldi atau biasa kita kenal dengan nama ‘Bunga Bangkai’. Biasanya bunga ini akan mekar setiap satu tahun sekali pada akhir tahun dan akan mengeluarkan bau yang menyengat indera penciuman.

Terlepas dari semua fasilitas dan situs-situs yang ada di Kebun Raya Bogor. Tempat ini pun selalu menghimbau tentang ruang terbuka hijau yang minim akan tempat untuk berteduh Ketika hujan turun. Walaupun demikian, Kota Bogor terkenal dengan julukannya, yakni sebagai Kota Hujan karena sering sekali turun hujan, namun hal itu tidak mengurangi minat masyarakat untuk berwisata kesini.

Sebenarnya ada sedikit kekhawatiran saat ruang terbuka hijau ini dijadikan objek wisata masyarakat. Namun, petugas pengelola setempat juga kerap melakukan pemantauan ke area sekitaran Kebun Raya demi menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung.

“Untuk kebersihan, sejujurnya masyarakat kita ini masih sangat kurang kesadarannya, padahal kan udah ada himbauan kaya peringatannya di setiap sudut dan udah disediain juga tempat buat buang sampah dimana-mana, tapi kadang masih ada aja yang ngelanggar, diluar pemantauan.” Ucap Adam, petugas Kebun Raya Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun