Mohon tunggu...
silminawidyani
silminawidyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa jurusan pgsd yang suka menggambar tapi tidak suka mewarnai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puisi Sebagai Sarana Kreatif dalam Pembelajaran Kosakata untuk Siswa Sekolah Dasar

2 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:21 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melalui pengalaman ini, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang baik, sopan, dan beradab, mencerminkan nilai-nilai moral yang penting dalam masyarakat. Lebih jauh, tujuan dari pembelajaran menulis puisi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan memahami karya puisi, sehingga mereka tidak hanya menjadi pembaca yang kritis, tetapi juga mampu merasakan keindahan bahasa dan makna yang terkandung di dalamnya. 

Dengan demikian, pembelajaran ini berperan penting dalam membentuk karakter dan sensitivitas siswa terhadap seni dan budaya, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi warga negara yang berbudaya dan berempati.

Salah satu keuntungan besar yang diperoleh siswa dari belajar menulis puisi adalah pemahaman yang mendalam tentang struktur bahasa dan tata bahasa. Dalam proses menulis puisi, siswa diajak untuk menyusun kalimat dengan cara yang efektif, yang mengharuskan mereka untuk berpikir kritis tentang bagaimana kata-kata dapat saling melengkapi untuk membangun makna. 

Mereka belajar memilih kata-kata yang tepat, tidak hanya berdasarkan arti literalnya, tetapi juga mempertimbangkan nuansa emosional dan estetika yang ingin disampaikan (Sulasmiyatningsih, 2024)

Selain itu, siswa juga diperkenalkan pada elemen ritme dan bunyi, yang merupakan aspek penting dalam puisi. Dengan memahami bagaimana pengaturan bunyi dan ritme dapat mempengaruhi suasana dan makna sebuah karya, siswa dapat mengembangkan kepekaan terhadap bahasa yang lebih luas. Proses ini tidak hanya membantu mereka memperbaiki keterampilan berbahasa, tetapi juga meningkatkan kemampuan literasi mereka secara keseluruhan. 

Ketika siswa menjadi lebih terampil dalam menggunakan bahasa, mereka lebih percaya diri dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Dengan demikian, pembelajaran menulis puisi berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan keterampilan bahasa yang lebih holistik dan menyeluruh. 

Puisi mengajak siswa untuk menemukan makna di balik kata-kata. Mereka menemukan bahwa setiap kata memiliki nuansa dan makna yang dapat memengaruhi cara seseorang menyampaikan pesan. Jadi, belajar puisi membantu siswa memperluas kosakata mereka dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Siswa juga dapat menginternalisasi kosakata baru dengan menggunakan imajinasi mereka saat membuat puisi. 

Ini membuat kosakata lebih mudah diingat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Puisi juga memberi siswa kesempatan untuk berpikir kreatif tentang struktur bahasa. Mereka meningkatkan penguasaan bahasa mereka melalui pemahaman ritme, rima, dan penggunaan metafora. Kemampuan ini tidak hanya membantu dalam menulis puisi tetapi juga membantu dalam menulis dan berbicara dalam konteks yang lebih luas.

Pembelajaran menulis puisi di sekolah dasar menunjukkan bahwa pendekatan ini memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan keterampilan bahasa siswa. Melalui penulisan puisi, siswa tidak hanya belajar untuk menggunakan bahasa dengan tepat dan kreatif, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kepekaan emosional. Pembelajaran puisi membantu siswa memahami struktur bahasa dan tata bahasa, serta meningkatkan kemampuan literasi secara keseluruhan.

Selain itu, puisi berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan ide dan perasaan, memungkinkan siswa untuk menggali imajinasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan menginternalisasi kosakata baru dalam konteks yang bermakna, siswa menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. 

Lebih jauh lagi, pembelajaran puisi mendukung pengembangan karakter siswa, membentuk mereka menjadi individu yang beradab, sopan, dan empatik. Dengan demikian, pembelajaran menulis puisi tidak hanya berkontribusi pada peningkatan keterampilan berbahasa yang esensial bagi komunikasi yang efektif, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang peka terhadap seni dan budaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun