"Gizi Seimbang, Prestasi Cemerlang": Mahasiswa UNNES Gelar Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Gizi Seimbang pada Siswa SDIT Mutiara Hati Semarang
Dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya gizi seimbang sejak dini, mahasiswa kesehatan masyarakat UNNES mengadakan sosialisasi dan edukasi gizi seimbang kepada siswa kelas 5 SD IT Mutiara Hati Kota Semarang pada hari Senin (01/10/2024) di ruang kelas 5B SDIT Mutiara Hati Kota Semarang.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi gizi seimbang ini mengangkat tema "Gizi Seimbang, Prestasi Cemerlang" yang bertujuan untuk mengedukasi para siswa mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu fokus utama adalah mengenalkan konsep pedoman gizi seimbang dan "Isi Piringku" yaitu porsi makan ideal per harinya yang mencakup karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan dalam setiap hidangan.
Kegiatan sosialisasi terdiri dari beberapa rangkaian acara selama 2 minggu yaitu diawali dengan pengerjaan soal pre-test oleh para siswa kelas 5B untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi. Selanjutnya yaitu pembagian leaflet gizi seimbang sebagai media edukasi yang membantu siswa dalam memahami materi gizi seimbang. leaflet ini didesain dengan menarik dan mudah dibaca sehingga siswa tertarik untuk membaca dan memahami materi yang ada di leaflet. Selain itu, materi lebih detail dipaparkan oleh mahasiswa kesehatan masyarakat UNNES, Silmina Nahda, sebagai pemateri untuk menjelaskan dan mengenalkan pedoman gizi seimbang serta isi piringku kepada siswa.Â
Sebagian besar siswa tidak mengetahui bahwa 4 sehat 5 sempurna tidak lagi menjadi pedoman gizi, tetapi sekarang adalah pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 4 pilar yaitu konsumsi aneka ragam makanan, menerapkan pola hidup aktif dan berolahraga, menerapkan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS), dan menjaga berat badan ideal. Selain itu, terdapat Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) sebagai bentuk visual pedoman gizi seimbang yang digambarkan dengan 4 lapisan seperti tumpeng sebagai acuan dalam penerapan pola makan gizi seimbang. Siswa juga dikenalkan dengan konsep isi piringku sebagai panduan porsi seimbang untuk setiap kali makan. Para siswa sangat antusias dan fokus mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan.Â
Selain pemaparan materi, kegiatan sosialisasi pada minggu pertama diakhiri dengan tanya jawab dan pemberian penugasan yaitu "Diari Isi Piringku". Para siswa diberikan form berisi tabel jadwal menu makanan selama seminggu yang dibagi menjadi makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah - buahan. Siswa ditugaskan untuk mencatat menu makanan yang dimakan dari makan pagi hingga makan malam serta jajanan yang dimakan. Kemudian dicatat pada tabel tersebut. Penugasan ini bertujuan untuk menerapkan konsep isi piringku dalam kehidupan sehari - hari sehingga siswa menjadi lebih paham terkait konsep isi piringku.
Pada minggu kedua, kegiatan ini terdiri presentasi dari beberapa siswa terkait penugasan "Diari Isi Piringku" yang sudah diisi selama seminggu yang lalu. Siswa menjelaskan apa saja makanan yang sudah dimakan selama seminggu terakhir dan apakah itu sudah sesuai dengan konsep isi piringku atau belum. Siswa lainnya menyimak dan menilai apakah sudah sesuai atau belum. Dari hasil penugasan diari isi piringku, sebagian besar siswa kurang konsumsi sayur dan buah, sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut dalam hal ini.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan permainan edukatif yang melibatkan siswa dalam cerdas cermat terkait makanan sehat dan gizi seimbang. Melalui pendekatan yang interaktif ini, para siswa tampak antusias mengikuti setiap sesi. Para siswa juga aktif dalam menjawab pertanyaan - pertanyaan melalui game online interaktif dan mendapatkan poin. Kelompok yang mendapatkan poin tertinggi akan mendapatkan hadiah.
Kegiatan pada minggu kedua diakhiri dengan menuliskan kesan dan pesan selama kegiatan di sticky notes yang telah dibagikan. Salah satu siswa kelas 5, Almira, mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini.Â
"Kak... semoga kakak sehat dan bisa mengajar kami lagi, aku pengen kakak ngajar aku lagi," tulisnya.
Kepala Sekolah SDIT Mutiara Hati Kota Semarang, Ibu Gita Ria Octafia, S.Pd., Gr., melalui wawancara menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa kesehatan masyarakat UNNES bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa di SDIT Mutiara Hati karena dapat meningkatkan pengetahuan siswa dan berperan dalam mencegah stunting sejak dini.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan edukasi ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dapat terus tertanam di benak para siswa dan menjadi kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H