Mohon tunggu...
Silmi Kaffah
Silmi Kaffah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta

Mahasiswa program studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Komunikasi Nonverbal: Ekspresi Tubuh, Kontak Mata, dan Bahasa Tubuh

4 Juni 2024   18:24 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:56 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Syamsul Yakin dan Silmi Kaffah (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)/dok. pri

Cara penyampaian pesan, baik secara verbal maupun nonverbal, dalam komunikasi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, salah satunya adalah dengan siapa kita berkomunikasi.

Selain dengan siapa kita berkomunikasi, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi cara penyampaian pesan, yaitu tujuan komunikasi, situasi saat berkomunikasi, dan konteks yang dibicarakan.

Poin kelima menekankan bahwa seorang komunikator bermaksud untuk membimbing penerima (communikan) sepanjang jalur tertentu. Poin keenam menyoroti media yang digunakan oleh komunikator, apakah media tradisional, konvensional, atau baru. Poin ketujuh mencatat bahwa proses komunikasi berlangsung dalam suatu peristiwa atau peristiwa tertentu.

Ada dua jenis komunikasi nonverbal yang dibedakan berdasarkan media yang digunakan. Salah satunya adalah komunikasi tatap muka. Dalam komunikasi ini, para pihak yang terlibat dapat memahami ekspresi tubuh satu sama lain, yang berfungsi sebagai pengganti komunikasi verbal.

Demikian pula kontak mata, termasuk menatap, mengedipkan mata, dan menggerakkan mata ke kiri dan ke kanan, juga memiliki makna tersendiri sebagai pengganti komunikasi verbal nonverbal. Tindakan ini menyampaikan komunikasi verbal tanpa kata-kata yang diucapkan, namun tetap dapat dipahami.

Cara berkomunikasi nonverbal juga bisa melalui interaksi tubuh, baik berupa bahasa tubuh maupun gerak tubuh. Bahasa tubuh sendiri merupakan cara komunikasi yang menggunakan gerakan anggota tubuh untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Ada banyak isyarat dan gerakan anggota badan yang bisa digunakan dalam bahasa tubuh.

Dalam komunikasi, gerakan tubuh dan bahasa tubuh adalah dua hal yang berbeda. Gerakan tubuh terjadi secara alami tanpa disadari atau diinginkan, dan tidak dapat dikendalikan sepenuhnya.

Jenis komunikasi yang kedua adalah komunikasi tatap maya (online) atau komunikasi virtual yang dilakukan melalui internet. Dengan berkembangnya platform media sosial, komunikasi tatap maya kini telah menjadi pilihan yang sama populernya dengan komunikasi tatap muka. Istilah "komunikasi daring" mulai digunakan untuk menyebut komunikasi tatap muka, sebagai lawan dari "komunikasi luring".

Pada komunikasi tatap maya, pesan dan respons dapat disampaikan melalui komentar di ruang obrolan (chat room). Contohnya, dalam komunikasi tatap maya berbasis teks, pengirim dan penerima pesan dapat menggunakan emoticon yang tersedia di keyboard seperti koma, tanda hubung, dan tanda kurung. Komunikasi tatap maya, seperti komunikasi tatap maya berbasis visual, dapat dilacak dan ditelusuri kembali.

Dibandingkan dengan komunikasi tatap muka, komunikasi tatap maya memiliki beberapa kelebihan. Pertama, tingkat kesalahannya lebih kecil dan lebih mudah diperbaiki jika terjadi kesalahan. Kedua, komunikasi tatap maya lebih jelas dan dapat dilihat berulang kali. Ketiga, dalam komunikasi tatap maya, emosi seseorang dapat dengan mudah diekspresikan, baik itu emosi marah, bahagia, sedih, terkejut, dan sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun