Pathos, salah satu pilar penting dalam komunikasi persuasif, bukan hanya tentang membangkitkan emosi. Lebih dari itu, pathos merupakan kemampuan seorang komunikator untuk mengelola emosi, membangun empati, dan menggunakan persuasi secara efektif untuk membangun komunikasi yang produktif.
Logos, salah satu pilar penting dalam retorika klasik, bagaikan pedang tajam bermata dua. Di satu sisi, ia mampu menembus benteng keraguan dan membuka gerbang keyakinan melalui bukti logis yang tak terbantahkan. Di sisi lain, logos bisa menjadi senjata tumpul jika tidak diasah dengan ketajaman data, kejernihan penalaran, dan ketulusan hati.
 Ethos, bagaikan fondasi kokoh yang menopang sebuah bangunan, merupakan pilar penting dalam komunikasi yang efektif. Di balik setiap kata dan kalimat yang terucap, terpancar kekuatan karakter seorang komunikator, menumbuhkan rasa percaya dan membuka pintu hati para pendengarnya.
Kemampuan untuk menguasai ethos, pathos, dan logos dalam komunikasi persuasi adalah kunci utama untuk mencapai tujuan komunikasi, baik itu untuk menginformasikan, mendidik, menginspirasi, atau bahkan mengubah perilaku audiens. Dengan memahami dan menerapkan ketiga pilar ini secara efektif, seorang komunikator dapat menciptakan pesan yang kuat, meyakinkan, dan mampu meninggalkan jejak yang positif di benak audiens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H