Mohon tunggu...
Silmi Hakiki
Silmi Hakiki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan dan Koseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Music Enthusiast | Berfikir Global Bertindak Lokal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Organisasi Membangun Karakteristik Generasi Penerus dan Pelurus Bangsa

29 Oktober 2022   21:42 Diperbarui: 29 Oktober 2022   21:47 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           

                                                                                                                                                                       

Diperingatinya hari sumpah pemuda setiap tanggal 28 Oktober, mengingatkan kita pada momentum bersejarah, dimana pada masa itu pemuda pemudi di tanah air mengucap ikrar untuk bersatu. Dari sini dapat dilihat bahwa peranan anak muda sangatlah besar terhadap persatuan bangsa. Sebagai generasi muda zaman sekarang, kita harus dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Berikanlah aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia, kalimat yang legendaris dari bapak proklamator itu bermakna bahwa masa depan sebuah peradaban atau bangsa ditentukan oleh para generasi muda saat ini. Baik buruknya sebuah bangsa dilihat dari bagaimana para pemudanya menjalankan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Di masa muda ini kita harus pandai dalam memanfaatkan waktu, mencoba dan belajar berbagai hal baru, sehingga kita dapat mulai menemukan jati diri. Kreatifitas anak muda yang selalu membuat warna di setiap hal, menjadikan peranan generasi muda amat penting bagi kemajuan bangsa di masa depan, karena masa depan negara, ada di tangan pemuda saat ini.

Sumber daya manusia yang berkualitas, tak lepas dari tanggung jawab pemerintah didalamnya, begitupun dengan kualitas anak muda. faktor pendidikan sangat berpengaruh dalam hal ini. Peran sekolah dalam mendidik murid muridnya bukan hanya tentang mempelajari hal hal yang bersifat akademik saja, tetapi menanamkan jiwa kepemimpinan pada setiap murid pun menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh setiap lembaga pendidikan. Penanaman karakter kepemimpinan ini bisa didapatkan melalui kegiatan berorganisasi.

Dalam organisasi, akan ada banyak hal yang didapatkan oleh seorang organisator. Diantaranya adalah kecakapan dalam hal kepemimpinan. Beberapa kecerdasan yang akan didapatkan oleh seorang organisator seiring berjalannya waktu yaitu kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial.  Empat  hal ini sangat berpengaruh pada efektivitas seorang pemimpin dalam organisasi yang dipimpinnya.

Menurut Uno (2010) kecerdasan Intelektual adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kecerdasan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional. Dalam organisasi, pemimpin akan dihadapkan banyak permasalahan sehingga disini seorang organisator akan belajar bagaimana mencari solusi yang tepat dan bijaksana dalam menetapkan berbagai macam keputusan. Serta mampu untuk berfikir kritis terhadap apa yang dibutuhkan oleh  lingkungan sekitarnya sehingga dapat menciptakan suatu kondidsi yang lebih baik.

Mangkunegara 9 (2014:164), kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami diri dan orang lain secara benar, memiliki jati diri, kepribadian dewasa mental. Tidak iri hati, tidak benci, tidak sakit hati, tidak dendam, tidak memiliki perasaan bersalah yang berlebihan, tidak cemas, tidak mudah marah dan tidak mudah frustasi. Kecerdasan emosional ini dibutuhkan dalam memahami sikap dan sifat para anggota dan dalam mengelola emosi diri kita sendiri terutama ketika menghadapi banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Gay Hendricks dan Kate Ludeman seperti yang dikutip oleh Abdul Wahid Hasan (2006) kecerdasan spiritual adalah roh atau spirit yang bisa memberikan energi jiwa dahsyat sehingga melahirkan optimisme, motivasi atau semangat, disiplin, integritas, kejujuran. Hal ini merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh pemimpin berupa dorongan motivasi yang kuat dari diri nya sendiri dan dapat memberikan energi positif juga terhadap tim nya, serta selalu bersikap sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungannya dan aturan agama yang dianutnya.

Gardner (2009) mengemukakan kecerdasan sosial adalah kemampuan remaja dalam berhubungan dengan orang lain. Remaja yang tinggi intelegensi sosialnya akan mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan orang lain, mampu berempati secara baik, mampu mengenbangkan hubungan yang harmonis dengan orang lain. Mereka dapat dengan cepat memahami suasana hati, motif dan niat orang lain. Dalam organisasi tentunya kecerdasan sosial sangat dibutuhkan karena seorang pemimpin harus mampu untuk tampil menjadi orang yang multidimensi, yaitu memahami berbagai macam aspirasi rakyat dari berbagai macam golongan, begitupun kepemimpinan dalam sebuah organisasi, tentunya akan terdapat banyak hal hal yang berbeda satu sama lainnya, namun disini seorang pemimpin belajar bagaimana menyikapi perbedaan tersebut sehingga tidak berujung pada perdebatan atau perpecahan. 

Dari kecerdasan kecerdasan seperti itulah yang akan membentuk suatu karakteristik kepemimpinan yang baik, diiringi dengan pengimplementasian pancasila dalam kehidupan sehari hari membuat jiwa nasionalis akan semakin tertancap dengan kuat dalam jiwa generasi muda Indonesia. Oleh karena itu penulis berharap generasi muda sebagai agent of change dapat memahami dengan baik tugas dan perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Sehingga Indonesia akan dipimpin oleh generasi yang sanggup siap dan mampu membawa bangsa dan negara ini lebih maju lagi untuk kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun