Mohon tunggu...
silmi qurotulaeni
silmi qurotulaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - panggil silmi aja

MAHASISWI STIABI RIYADLUL ULUM WADDA'WAH

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peradaban Akkadia

25 April 2021   05:59 Diperbarui: 25 April 2021   08:38 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : sejarah Kerajaan Akkadia. (archieve.org)

Taukah kalian tentang nama yang diberikan untuk dialek kuno ? Orang-orang pada zaman Sebelum Masehi sering menyebutnya dengan Akkadia. Akkadian adalah nama yang diberikan untuk dialek kuno Semit Timur, dan akkadia salah satu bahasa Semitik terbesar.

Semit adalah rumpun bahasa-bahasa Asia Barat yang mencakup, diantara bahasa-bahasa Semitik Barat lainnya, Ibrani, Ugaritik, Aram, Arab, Etiopia, dan Amharik, karena penemuan substansial pertama di akkadia tertulis dibuat di sisa-sisa kota Asiria.

Peradaban Akkadia berawal saat adanya imigrasi keturunan suku Semit, walaupun kurang berkembang dibanding bangsa Sumeria, bangsa nomadik ini juga membangun negara-kota secara perlahan. Sekitar 2500 SM, pemimpin suku Semit ( Sargon ) mempersatukan semua negara-kota yang ada di Mesopotamia atas, perluasan kekuasaan Sargon terus dilakukan dengan menaklukan Sumeria.

Akkadian berasal dari nama tempat akkade. Akkade adalah ibu kota kuno dari dinasti yang didirikan oleh Sargon. Sargon I adalah seorang raja besar yang berasal dari bangsa semitik. Dialah yang kemudian mendirikan kerajaan Akkadia-Sumeria.

Sargon berkuasa di aqade pada 2371-2316 SM dan menjadikan Akkadia sebagai kekuasaan besar pertama. Dinastinya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan cucunya, yaitu Naram-Sin namun hanya bertahan sampai 2230 SM karena digulingkan oleh bangsa Gutaean.

Selama periode kekuasaan Gutaean ( 2130-2120 SM ), masuklah bangsa Amoriah dari arab barat daya yang kemudian mendirikan Kerajaan Babilonia. Bangsa Gutaean yang dibenci Sumeria dan Akkadia akhirnya ditekan dan diusir oleh Kerajaan Babilonia, sehingga bangsa Amoriah memegang kendali atas peran kepemimpinan di fase berikutnya.

Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah maju, sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut bangsa Sumer-Akkad berbahasa semit. Kekaisaran Akkadia adalah kekaisaran yang berpusat di kta Akkad dan daerah sekitarnya di Mesopotamia Kuno.

Kekaisaran Akkadia mencapai puncak kejayaannya antara abad ke 24 dan ke-22 SM, menyusul penaklukan-penaklukan oleh pendirinya. Bahasa Akkadia secara singkat disebarkan ke negara-negara taklukan Akkadia, seperti Elam. Beberapa pihak menganggap Akkadia sebagai kekaisaran pertama dalam sejarah.

Akkade member nama daerah sekitarnya mat akkade “tanah A”, dalam bahasa Sumeria negara ini disebut ki-Uri “tanah Uri”. Uri adalah toponim yang dalam Akkadia Babilonia Kuno muncul sebagai wari’um. Wari’um adalah tanah disebelah Timur dan Utara pertemuan Sungai Tigris dan Diyala.

Ketika invasi Akkadia, Sumeria telah mengembangkan dua ciri yang menonjol, yaitu: ketaatan religius dan kemampuan berdagang yang kemudian menurun kepada Akkadia. Peristiwa ini menandai dimulainya asimilasi antara Suneria dan Semit dalam bidang agama, perdagangan dan budaya tulis, sehingga berdirilah unifikasi Mesopotamia yang pertama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun