Sumber: Buku Djamin, Z. (1984). Pembangunan Ekonomi Indonesia Sejak Repelita Pertama. Jakarta.
Soeharto merupakan Presiden kedua di indonesia dan beliau merupakan presiden paling lama menjabat sekitar 32 Tahun, dimasa beliau menjabat pada saat Orba (Orde Baru), beliau membuat suatu program untuk pembangunan Indonesia, lalu apakah kalian mengetahui apa program Soeharto selama beliau menjabat?..... jika kalian belum mengetahui program apa yang dibuat Soeharto maka saya akan menjelaskannya.
Program tersebut merupakan program REPELITA atau Rencana Pembangunan Lima Tahun, nahhh dalam repelita ini ada beberapa babak loh untuk membangun indonesia selama Orde baru dibawah pimpinan Soeharto. di Repelita ini ada 6 pembabakan yang di masing-masing pembabakan memiliki tujuan yang berbeda-beda. dalam pembangunan ini Soeharto menginginkan bahwa indonesia menjadi negara yang berkembang dari segi apapun, nahh maka dari itu Soeharto membuat program tersebut.
Repelita dimulaipada 1 April 1969 dan hal ini merupakan langkah awal di REPELITA I, pada Repelita 2 memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah pada bahan mentah yang akan menjadi bahan baku. dan di Repelita 2 ini bukan hanya sektor pertanian saja yang akan melakukan pembangunan namun di sektor lainnya pun seperti pendidikan, kesehatan, transmigrasi, pembangunan tenaga listrik dan lain sebagainya.
pada pengeluaran pembangunan ada beberapa diantaranya tenaga kerja dan transmigrasi mengalami peningkatan di Tahun 1974/75 Rp. 4,5 Miliyar dan di Tahun 1978/79 menjadi Rp. 94,7 Miliyar, di bidang pendidikan, kebudayaan nasional dan pembinaan generasi muda juga mengalami peningkatan rata-rata sekitar 54,5% dengan alokasi sekitar Rp. 758,1 Miliyar selama di Repelita 2, sedangkan di bidang kesehatan, keluarga Berencana dan kesejahteraan sosial pun mengalami peningakatan rata-rata sekitar 56,3% Setahunnya.
dengan hal ini pada proses pembangunan tidak selamanya dapat berlancar dengan mudah ada beberapa tantangan yang dihadapi pada pembangunan Repelita 2 ini sebagai berikut:
- adanya serangan hama dan kekeringan yang diakbatkan adanya musim kemarau yang berkepanjangan dan hal ini menjadi berdampak pada memproduksi pangan maupun pertanian.
- merosotnya ekonomi dunia terutama di negara industri dan pernah mengalami inflasi pada masa Repelita 2.
- krisis pertamina yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga minyak dipasaran hal ini yang seharusnya meningkatkan laju ekonomi namun harus dipakai untuk mengatasi sebagaian akibat dari krisis minyak tersebut.
Sebenarnya dalam pembangunan Repelita 2 ini sudah cukup berhasil di berbagai sektor namun masih belum sepenuhnya berhasil dikarenakan masih banyak yang harus dibangun di berbagai wilayah dan berbagai bidang maka dari itu agar program tersebut dapat berhasil sepenuhnya maka harus dilanjutkan di Repelita 3 yang diharapkan pada Repelita 3 tersebut dapat tercapai sepenuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H