Mungkin masih banyak teman yang belum tahu posting saya yg disini, disini, dan yang saya repost juga di ngerumpi.com, yang cukup mengundang kontraversi. Keresahan saya pada gerakan yang ketika itu saya ikuti atas dasar emosi saya yang geram akan teroris dan simpati pada korban-korban bom di hotel JW Marriot kemarin. To be honest… tulisan itu memang sempat mengundang kontroversi karena banyak teman-teman dari #Indonesia Unite yg merasa saya menentang gerakan mulia ini, bahkan ada yang mengirimi saya email yg isinya dugaan nakal bahwa saya hanya pengen mancing traffic. Adohhhh bung,... Blog2 saya tidak ada satupun yang dipasangin iklan, so nothing to do with traffic. Saya memang terbiasa mengungkapkan kegalauan hati saya dari dulu, sejak pertama kali menulis.… Dan kemarin saya emang sengaja mengungkapkan keresahan saya (dan teman-teman yg lain, yg gak enak mo ngomong krn takut dianggap tidak nasionalis) karena menurut saya gerakan ini sudah mulai keluar jalur dan leadernya tidak melakukan antisipasi apapun untuk itu. Kalau saya yakin saya benar… saya tidak pernah ragu untuk bicara, dan tidak peduli dicap negatif. Ok, back to Indonesia Unite. Kita sudah menggalang gerakan Indonesia Unite, dan perhatian dunia sudah tertuju pada kita… and then, timbul pertanyaan… “After Unite… and then what?” How will we participate if we want to make a real act for Indonesia Unite. Mari kita pikir sama2… Selain posting dan mengganti avatar, adakah hal lain yang sudah kita kerjakan?. Kalau udah, saya salut untuk anda. Tapi jika belum,… bagaimana kalau kita berbuat sesuatu dari yang paling simple… yang kita dapat dari Tuhan secara Gratis.
WITH OUR BLOOD…!!!
Darah kita… Darah yang Tuhan kasih secara gratis. Kenapa tidak kita sumbangkan untuk Indonesia bersatu. Blood is life,.. it’s symbolic and it’s powerful. We are, often in equal measure, both drawn to it and repulsed by it. Jadi darah kita, bisa jadi simbol pemersatu bagi seluruh bangsa ini. Darah yang menyatukan kita, dari sabang sampai merauke.
Pernah dengar Blood for Brotherhood bukan?. Nah, mari kita jadikan gerakan donor darah bersama ini sebagai ungkapan bahwa kita adalah satu, dan terikat dalam ikatan persaudaraan yang paling dalam… karena darah yang mengalir dalam darah kita… ADALAH DARAH UNTUK BANGSA.
Pic. taken from here
So, kenapa kita tidak memakai momentum ini untuk menggabungkan “darah” kita, menjadi satu… untuk Indonesia bersatu. Kalau tidak sepakat dengan usulan ini, saya pikir cukup sampai disini anda baca artikel ini… karena hanya akan membuang waktu anda. Real Act,… butuh kesediaan kita untuk sedikit mengorbankan waktu kita untuk cari tau.
* * * *
Okay, kalau anda masih bersama saya di paragraf ini itu berarti anda tertarik untuk tahu lebih banyak… Baiklah. mari kita bicara bagaimana melakukan “the Real Act for Indonesian Unite” ini. Cerita dikit yahhhh… Beberapa hari yg lalu mas Ramya dan saya serta rekan-rekan dari #IndonesiaUnite ~ ada Mas Iwet Ramadhan (haiiii… Mas Iweth? *bedakan ahh, ada seleb, qiqiqiq*
Egh, Saya pikir, biar gak kepanjangan artikel ini, ada baiknya teman2 baca keterangan yang dijelasin sama Mas ContradictiveMinds and Mas Ary, yang sama2 tergabung dalam BFL (BloodForLife) di posting yg sebelumnya.
Rencana donor darah bersama ini belum sepenuhnya matang, karena masih menunggu teman-teman dari PR-nya #IndonesiaUnite. Dengar-dengar sih udah mulai digodok kegiatan OFF AIR untuk gerakan IU ini. Nah, kalo boleh usul, minjam prinsip sapu lidi… yg namanya gerakan, kalo dibuat kecil-kecil dan sendiri-sendiri… nantinya hanya akan menghasilkan impact yang tidak cukup significant untuk Indonesia Bersatu. Jika memungkinkan… saya justru ngusulin supaya, seluruh gerakan pemuda Indonesia, digabungkan dalam satu wadah. THE BIGGER THE BETTER!!! Justru ini akan dikenang sebagai momen bangkitnya kembali semangat nasionalisme SELURUH pemuda Indonesia. Supaya, dalam buku-buku sejarah anak2 kita kelak… Tahun 2009 juga diperingati sebagai hari bangkitnya kembali Anak-anak Negeri, Pemuda Pemudi Bangsa, yang bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.