Mohon tunggu...
ABDURRAHMAN SP
ABDURRAHMAN SP Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuluh Pertanian

Penyuluh Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Ketika Penyuluh Berwisata"

7 Oktober 2017   14:46 Diperbarui: 7 Oktober 2017   15:08 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malaysia  menjadi salah satu  objek wisata  Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Tengah,  Wisata yang paling berkesan ini dilaksanakan  atas gagasan  dari Ir.H.Husaini. 

AJ  bagian sekretariat  Badan Penyuluhan  dan Ketahanan Pangan. Apa sih   tujuan  jalan-jalan ke luar negeri? Ternyata emang benar kata orang bijak,  "Jauh Berjalan Banyak Dilihat".  Dunia tidak seluas daun kelor dan manusia  sebagai mahluk sosial  dapat menjadi dinamisator perubahan, oleh sebab itu study tour ini sangat  layak dilakukan terutama oleh para penyuluh pertanian yang berkopeten penyebar informasi di lapangan.

Menelusuri keindahan   kota  Kuala Lumpur  cukup menyenangkan, tidak terkesan bising  sedikitpun, ketika melewati jalur- jalur  jalan umum,  pengemudi patuh  pada aturan lalu lintas jalan raya, sepadat apapun kondisi jalan mereka  tidak sembarang memencat  klakson kendaraan,  dianggap  tidak mempunyai etika alias tidak sopan.  Wah sebaliknya kelakson mobil di negeri kita saat ini dijadikan alat komunikasi untuk bertegur sapa di tengah jalan, ini yang dikatakan lain padang lain belalangnya. 

Banyak objek wisata yang  sudah dikunjungi  sebagai  sasaran refresing , namun  belum  seumpurna kiranya  apabila tidak  berkunjung  ke  Genting Higlands sebuah kawasan bukit   yang berada pada  ketinggian  1700 meter dpl.

Wah, perjalanan menuju puncak Genting Highlands  sungguh  sangat menakjubkan, naik menggunakan  kereta gantung  yang berada diatas tajuknya pepohonan, tentu akan mengundang keceriaan setelah  melihat dan menyapa  tegakan pohon yang selama ini kita sebut paru-paru dunia.   Seandainya terjadi gangguan tehnis pada kereta gantung ini kita dapat menggunakan  jalur jalan darat bersama mini bus  bertenaga prima mendaki tanjakan. Sepenjang lereng gunung yang dilalui  tidak ada kelihatan bekas longsoran dan  tanah yang erosi, karena badan jalan dibuka  dan dibangun  oleh skil  menggunakan   "Tehnik Konservasi".

Penegelola kawasan ramah lingkungan ini aktif mebudidayakan bermacam jenis tanaman sayuran dan hortikultura, seperti  jamur, tomat, cabe, setraberry dan aneka tanaman hias. Banyak pengunjung tercengang ketika mencicipi  madu hutan yang mempunyai aroma khas, rasa manis,  rasa asam dan  rasa pahit. Tanaman dibudidaya secara organik, menjamin kualitas hasil yang bebas dari residu bahan kimia dan logam berbahaya.

Pihak Trevel  mempercayakan seorang pemandu  yang profesional  menjelaskan seluruh situasi,  hystoris  dan keadaan yang sedang dirasakan peserta treveling. Kawasan puncak  Genting Highlands ini dikenal sebagai  tempat  ajang perjudian  kelas kakap, namun  pengelola  punya komitmen  kuat  melindungi warga negara Malaysia untuk tidak ikut bergeliat di dunia maisir ini, sekalipun tempat tersebut  punya legalitas, begitu yang dipaparkan encik  Pemandu  trevel.

tarian-gayo-di-genting-hailend-jpg-59d88620c36376163f3ab872.jpg
tarian-gayo-di-genting-hailend-jpg-59d88620c36376163f3ab872.jpg
Pengunjung bebas berekspresi  dibawah  pohon  rimbun yang  kaya  oksigen dan   bebas volusi,   traveling Penyuluh Pertanian asal dataran tinggi Gayo, tampil melantunkan sya'ir  di iringi  dengan "Tarian  Inen Mayak " .Penampilan yang bersifat repleksi ini , tidak sedikit touris manca negara mengabadikan dokumentasi, mereka kagum  atas keterpaduan musik, vokal dan gerakan tarian asal gayo Takengon.

Rupanya yang menjadi   pemicu  bangkitnya  tarian ini adalah musik house dan  instrumen yang dimainkan sekelompok anak muda setengah baya, dengan  tujuan untuk melepas kepenatan yang sedang dihadapinya.  Akhirnya mereka semakin bersemangat setelah hadirnya   "vokalis Gayo dan penari likak " yang  menggoncang  Genting Highland.  Semoga  kesan manis  ini dapat menjadi motivatornya penyuluh pertanian.  SALAM  )*

   )* Penyuluh Pertanian Aceh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun