Mohon tunggu...
Silhana fitri
Silhana fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Iso ra iso Halsuiso!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Seni Tari Lenggang Nyai

5 Juli 2022   02:00 Diperbarui: 5 Juli 2022   02:08 2856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KIRITIK SENI TARI LENGGANG NYAI

Deskripsi

Indonesia merupakan negara yang terdapat banyak sekali suku dan budaya dan di antaranya adalah suku Betawi, tari lenggang nyai atau tari lenggang jali terkenal di kalangan masyarakat Betawi, tari Lenggang Nyai atau Lenggang Jali banyak dipentaskan di berbagai acara kesenian diantaranya : acara adat, penyambutan tamu penting, acara peresmian dan acara festival budaya.

Analisis Formal : 

Pada sejarahnya tarian ini di ciptakan oleh seorang perempuan yang merupakan seniman yang berasal dari daerah Yogyakarta yang begitu mencintai kebudayaan Betawi dan tarian ini bercerita tentang perempuan cantik yang bernama Dasimah dalam ceritanya nama "Lenggang" mempunyai arti lenggak - lenggok dan "Nyai" merupakan pereprentasi sosok Dasimah itu sendiri. 

Berdasarkan kisahnya yang tersebar di kalangan masyarakat Betawi yang menceritakan Nyai Dasimah merupakan prempuan yang mempuyai paras yang cantik yang sedang dilanda kebingungan untuk menentukan pilihan siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya, Iya dihadapkan dengan dua pilihan pertaman menikah dengan pria Belanda yang, kedua menikah dengan pria pribumi, singkat cerita akhirnya Nyai Dasimah memutuskan untuk menikah dengan pria Belanda tetapi ia merasa pilihannya salah semasa hidupnya Nyai Dasimah setelah menikah kehidupannya hanya diatur dan dikekang oleh sang suami sehingga tidak boleh melakukan apapun hal itu membuatnya kesal dan melakukan pemberontakan terhadap suaminya dan akhirnya Nyai Dasimah pun berhasil bebas dari suaminya. Kisah Nyai Dasimah ini menginspirasi seorang seniman perempuan asal Yogyakarta yang bernama Wiwik Widiastuti untuk menciptakan Tari Lenggang Nyai. Tari ini melambangkan perjuangan wanita dalam membela hak dan kebebasannya. 

Interprestasi dalam Tari Lenggang Nyai.

Tari Lenggang Nyai memiliki dua nilai utama, yaitu nilai estetika dan nilai moral. Nilai estetika atau keindahan tarian ini ditampilkan melalui busananya. Busana yang digunakan penari Lenggang Nyai mengandung dua unsur budaya, yaitu Betawi dan Cina. Sanggul dan mahkota yang dikenakan penari merupakan ciri khas budaya Tiongkok. 

Kemudian beberapa unsur lain dalam busananya juga merepresentasikan budaya Betawi. Tarian ini juga diiringi oleh musik tradisional khas Betawi, yaitu Gambang Kromong. Nilai moral Tari Lenggang Nyai berisikan pesan yang ditujukan kepada semua wanita yang sedang bingung menentukan pilihan hidupnya. Tari ini mengajarkan wanita untuk bijak dalam menentukan pilihan. Seorang wanita yang sudah menentukan pilihannya harus bertanggung jawab penuh dan siap menghadapi risiko dari keputusannya tersebut.

Evaluasi : 

Secara keseluruhan tari Lenggang Nyai sangatlah indah tapi perlu diperhatikan agar pertunjukan dapat berjalan lancar adalah diperlukan seorang penari yang mempunyai badan yang lentur sehingga bisa menari dengan luwes fan indahn6a

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun