Mohon tunggu...
Silfi nurmayzura
Silfi nurmayzura Mohon Tunggu... Jurnalis - seindah indahnya ciptaan manusia akan lebih indah ciptaan ALLAH.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terus berjuang pantang menyerah💪

Selanjutnya

Tutup

Diary

Usaha Tak Mengkhianati Hasil

8 Juli 2022   17:50 Diperbarui: 8 Juli 2022   17:52 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masrukhan yang sering di sapa Rukhan ini pernah mengawali hidupnya sebagai orang yang sederhana beliau laki-laki yang tangguh di keluarganya dia di lahirkan dari keluarga yang sederhana dari keluarga besar Bapak Kasto Ahmad dan ibu Karti, Masrukhan lahir dapa Tanggal 3 Agustus 1957 di Desa Winong Tulakan Donorojo Jepara beliau mengawali pendidikannya mulai dari  MI Mathaliul Falah Tulakan 02 lulus pada tahun 1969 setelah itu beliau melanjutkan sekolahnya di Mts Mathaliul Falah Tulakan 02 lulus pada tahun 1974 setelah lulus dari Mts beliau pernah membantu keluarganya untuk bekerja sebagai petani di Desa.
 

Sejak kecil beliau sudah di ajarkan hidup mandiri oleh orang tuannya, tapi beliau tak pernah putus asa untuk bisa sukses dan membahagiankan orang tua, beliau mencoba mencari pekerjaan yang ada di desanya alhamdulillah beliau mendapatkan pekerjaan walaupun kerjaannya hanya sebagai tukang selep gabah/padi beliau sangat mencintai pekerjaannya itu, tak hanya bekerja sebagai tukang seleb beliau juga kerja di pabrik tempe  milik pamannya, setelah lima tahun beliau bekerja sebagai tukang seleb gabah dan buruh pabrik tempe setelah beliau istiqomah dengan pekerjaannya alhamdulillah dengan hasil keringat sendiri beliau bisa mendirikan pabrik seleb gabah sendiri.

Setelah Masrukhan  mempunyai pekerjaan sendiri beliaupun menikah dengan wanita yang dia cintai yang bernama Sholekah setelah menikah Masrukhan masih hidup dengan kesederhanaannya dia masih bekerja sebagai tukang selep gabah tidak hanya tukang gabah Masrukhan juga di percaya oleh masyarakat Desa untuk menjaga lahan pertanian yang ada di desa Winong, tak lama kemudian Masrukhan mempunyai seorang anak yang bernama sekarang mereka tinggal di Desa Winong Tulakan Donorojo Jepara mereka mempunyai 5 anak 3 laki-laki 2 permpuan dan yang satu masih sekolah 2 anak laki-laki beliau pernah berpendidikan di Unisnu lulus pada tahun 2018 lalu dan mempunyai 8 cucu dari ke 4 anak yang sudah menikah.

Masrukhan  seorang Moden di Desa Winong dan aktifis yang ada di Desa Winong termasuk kegiatan organisasi lingkungan yang ada di desanya beliau mengikuti lembaga pertanian yang di ajukan oleh pemerintah Desa, beliau juga menjabat sebagai ketua majlis di Masjid At-Takmir di Desa Winong, beliau juga menjadi ketua Yayasan di sekolah Mathaliul Falah Tulakan 02, Alhamdulillah dengan doa dan hasil kerja keras beliau juga bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun 2019 lalu. beliau juga di percaya oleh masyarakat yang ada di desanya karna beliau selalu aktif dalam kegiatan apapun.

 Harapan beliau kepada anak dan cucunya nati bisa menjadi orang sukses yang harus bekerja keras terlebih dahulu, walaupun dulu Masrukhan pernah hidup susah tapi untuk anaknya jangan sampai hidup susah karna sukses hasil keringat dan kerja keras kita sendiri akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri buat kita, harapan Masrukhan kepada anak terakhirnya agar bisa meneruskan pendidikannya dengan setinggi mungkin Masrukhan sebagai orang tua hanya bisa berdoa dan mendukung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun