(Sukoharjo, 05 Januari 2025) Mahasiswa UNNES GIAT 10 Desa Joho bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sembodo berkolaborasi dalam penanaman bibit buah yang berlokasi di lahan milik KWT Sembodo di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan sepanjang jalan perbatasan Desa Joho dan Desa Kriyan.
Kolaborasi tersebut bertujuan dalam mewujudkan program Wanita Agen Pancasila yang merupakan salah satu program kerja luaran dari kegiatan Growing, Impactful, Awareness, and Teamwork (GIAT) Angkatan 10 milik Pusbang KKN LPPM Universitas Negeri Semarang atau biasanya disebut KKN UNNES.
Kegiatan penanaman bibit buah dipilih karena diharapkan dapat menjadi ekonomi hijau atau bermanfaat sebagai pengisi waktu luang bagi para wanita tani di Desa Joho serta diharapkan hasil dari penanaman buah dapat dinikmati bersama dan dapat dijual untuk menambah pendapatan anggota KWT. Hal tersebut menjadi contoh nyata pemberdayaan perempuan di sektor agrikultur atau pertanian.
Penanaman Bibit Buah Bersama Kelompok Wanita Tani
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari bantuan bibit buah alpukat dan sirsak dari Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo. Cara mendapat bibit pohon dari BPDAS Solo dengan mengajukan proposal yang sudah tersedia template-nya untuk kemudian apabila diterima maka akan dihubungi waktu pengambilannya.
Pelaksanaan penanaman bibit buah sejumlah 25 bibit dapat terselesaikan dari pukul 15.30 hingga pukul 17.00, dimulai dengan memasukkan bibit kedalam tanah yang sudah dilubangi sekitar 25 sampai 35 cm, dengan jarak antar pohon sekitar 1,5 hingga 2 m. Setelah bibit ditanam, kegiatan dilanjut dengan pemberian pupuk kandang dan penyiraman air pada tanaman. Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada waktu tersebut, mahasiswa tetap melakukan penyiraman rutin dan memberi pupuk kimia tepat 6 hari setelah penanaman.
Dukungan Anggota Kelompok Wanita Tani Desa Joho
Keikutsertaan lima (5) anggota KWT pada saat penanaman menjadi bukti apabila para wanita senang mengikuti kegiatan produktif disela-sela kesibukan mengurus rumah tangga. Ketua KWT Sembodo, Ibu Romiyati, mengungkapkan rasa senangnya atas pengadaan program ini. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UNNES atas penyaluran bibit buah alpukat dan sirsak ini, semoga dapat berbuah dan bermanfaat bagi kami (KWT)," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para wanita tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi keluarga, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan terlibat langsung, mereka tidak hanya membantu meningkatkan taraf hidup keluarga, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi agen perubahan di masyarakat, menunjukkan bahwa pemberdayaan wanita dapat dimulai dari sektor pertanian dengan kolaborasi dan kerja nyata elemen-elemen masyarakat.