Mohon tunggu...
Silfiana Dewi
Silfiana Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - makhasisqa

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMY Lompat dari Lantai 4 Asrama Diduga Alami Depresi

14 Desember 2023   11:08 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga tewas karena bunuh diri pada Senin (2/10/2023) dengan melompat dari lantai 4 gedung utama, korban adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 1 dari Bandar Lampung.

Korban (18) ditemukan oleh seorang dosen berinisial TN yang tengah mengerjakan tugas di ruangan kantor gedung Y Lantai Dasar Unires UMY. Saksi mendengar suara sesuatu terjatuh dari gedung dan pergi ke luar untuk mengecek, korban ditemukan dalam posisi terlumpuk. Saat saksi mengecek kondisi korban sudah tidak ada respon. Saksi meminta bantuan petugas kebersihan untuk memindahkan korban ke atas meja dan berusaha menelpon ambulans tetapi ambulans tak kunjung datang.

Korban dan 3 orang saksi dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Saat diperiksa, denyut nadi korban masih ada dan dinyatakan meninggal 10 menit kemudian. Korban meninggal karena luka di kepala bagian belakang, luka dalam, patah tulang kaki kiri, dan luka lecet pada kaki bagian dalam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa korban mengalami depresi karena sebelumnya telah meminum langsung 20 Bodrex. Menurut teman sekamarnya.AS (19 tahun) Wanita yang terluka itu menangis histeris dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, setelah itu ia berhasil memuntahkan obat Bodrex. Korban pun menanyakan apakah dirinya akan mati jika melompat dari lantai empat.

Menurut kompas.com, anak-anak berusia antara 18 dan 25 tahun sebenarnya lebih cenderung melakukan bunuh diri karena peralihan dari masa remaja ke dewasa. Perubahan kebugaran, tanggung jawab dan keadaan sosial menciptakan tekanan yang besar.Ketika tekanan yang Anda hadapi tidak dapat dijelaskan melalui komunikasi yang sehat, maka hal tersebut berujung pada depresi.

Menurut Azmul Fuada Idham dan timnya dalam Psikologi Ituisi edisi 29 November 2019, mereka merasa khawatir. Dari 62 peserta, sebagian besar berusia antara 20 dan 25 tahun, 58% melaporkan pernah memikirkan atau mencoba bunuh diri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Penelitian mengimbau seluruh perguruan tinggi untuk menciptakan lingkungan universitas yang kondusif bagi kesejahteraan mahasiswa, dengan tujuan memastikan mahasiswa melanjutkan studi dalam kondisi fisik, mental, psikologis, keuangan dan sosial yang baik. memungkinkan, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Liliana Novridasati, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Silfiana Dewi, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.


Jherty Sinaga, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.


Rahmawai, S.Psi., M.a., Dosen Psikologi dan Bimbingan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun