Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF 27 DESA AMPEL
KKN KOLABORATIF 27 DESA AMPEL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KELOMPOK KKN KOLABORATIF MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER, UNIVERSITAS dr.Soebandi, UNIVERSITAS ISLAM JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan UMKM: Petis Ikan Tongkol Sebagai Tonggak Perekonomian Dusun Krajan

25 Agustus 2022   12:03 Diperbarui: 25 Agustus 2022   12:04 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1. produk petis ikan tongkol

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah, pengertian UMKM adalah sebuah bisnis yang dioperasikan oleh pelaku usaha secara individu, rumah tangga, ataupun badan usaha berskala kecil. 

Untuk mengembangkan usaha ikan tongkol milik salah satu warga Desa Ampel, mahasiswa KKN-K kelompok 27 mengadakan program kerja "Pengembangan UMKM" . Pengembangan UMKM ini yakni inovasi pengolahan sari ikan pindang yang dijadikan sebagai petis ikan. Selain mengolah sari ikan pindang, pengembangan UMKM yang lainnya yaitu pembuatan logo dan inovasi kemasan. Tujuan dari pengembangan UMKM ini agar UMKM di Desa, khususnya Dusun Krajan dapat dikenal masyarakt luas dan pemasarannya sampai luar jember hingga mencakup seluruh Indonesia. 

Proses pengolahan ikan tongkol sampai menjadi petis membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar 9-10jam. Pemilik UMKM ini biasanya memulai produksi dari pukul 05.00 WIB - 15.00 WIB. 

Petis ikan tongkol ini dibuat dari sisa air rebusan ikan tongkol. Air rebusan ini disaring terlebih dahulu, kemudian dimasak dan diaduk secara terus menerus sampai mengental dan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Setelah itu didiamkan terlebih dahulu hingga mendingin kemudian dikemas, diberi logo, dan petis siap didistribusikan.

Gambar 2. Proses Pengemasan produk
Gambar 2. Proses Pengemasan produk

Gambar 3. Proses pemberian logo pada produk
Gambar 3. Proses pemberian logo pada produk

Pemilik UMKM ikan tongkol sangat mendukung kegiatan dari mahasiswa. Pemilik mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih telah dibantu untuk mengembangkan usahanya.(Pak Apit, Sabtu 20/08/2022)

Dalam melaksanakan proker pengembangan UMKM ini mahasiswa KKN-K kelompok 27 dapat menyelesaikan dalam kurun waktu 1 minggu. Produk yang dihasilkan akan dipamerkan pada expo penarikan mahasiswa KKN Kolaboratif yang bertempat di Alun-Alun Jember yang dihadiri langsung oleh Bupati Jember dan seluruh peserta KKN-K Universitas se-Kabupaten Jember 2022. Diharapkan program ini tetap dapat dilaksanakan setiap tahunnya untuk membangun desa menjadi desa lebih maju.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun