Mohon tunggu...
SilfaIntan
SilfaIntan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum - Universitas Singaperbangsa Karawang

Silfa Intan Sabila, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa yang saat ini sedang menempuh kuliah di semester 3. Memiliki ketertarikan dibidang literasi, terutama menulis. Salam kenal semua.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kekerasan di Rumah Tangga Menghancurkan Keluarga dan Menimbulkan Trauma Jangka Panjang

2 Januari 2023   19:48 Diperbarui: 3 Januari 2023   00:03 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kekerasan di rumah tangga merupakan masalah yang serius yang dapat mempengaruhi keluarga dan individu yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. 

Kekerasan di rumah tangga dapat berupa kekerasan fisik, seksual, emosional, ekonomi, dan psikologis, dan dapat terjadi antara pasangan, anak-anak, dan orang dewasa. Kekerasan di rumah tangga dapat menyebabkan luka fisik dan trauma jangka panjang bagi korban, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Selain itu, kekerasan di rumah tangga dapat menyebabkan kerusakan pada ikatan keluarga dan menghancurkan kepercayaan dan kehangatan dalam hubungan.

Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan mengenai kasus KDRT Valencya di Karawang. Berdasarkan Putusan Pengadilan Nomor 335/Pid.Sus/2021/PN Kwg dijelaskan bahwa hasil pemeriksaan Psikologis Valencya dan Angel Chan selaku anak mereka bahwa hubungan Valencya dan suami tidak berjalan harmonis dan sering mengalami konflik terkait masalah ekonomi, suami Valencya sering melakukan kekerasan verbal dan psikis terhadap Valencya dan anak-anak mereka, akibat dari konflik tersebut berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental Valencya dan anak-anaknya, Valencya mengalami stres berat yang berdampak pada munculnya insomnia, seringnya menangis dan mood negatif sepajang hari, dan merasa tidak bahasia selama berbulan-bulan, dan Valencya sempat mendapatkan perawatan kejiwaan dari psikiater dan tampak masih memiliki gejala gangguan cemas yang bisa memberikan dampak pada tidak optimalnya ia dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Sedangkan dampak negatif yang dirasakan oleh Angel selaku anak dari Valencya dan suami terhadap kesehatan mentalnya dilihat dari hasil pemeriksaan psikologisnya yaitu, Angel Chan merasa sangat tertekan karena ketidak harmonisan keluarga yang diakibatkan konflik ayah dan ibunya, kondisi tersebut menjadi sumber stres yang besar dan berdampak pada munculnya gejala depresi seperti kesulitan tidur, mudah menangis, dan perasaan takut selama beberapa bulan terakhir, serta gejala depresi dan intimidasi yang dilakukan oleh ayahnya sempat membua Angel Chan ingin melakukan bunuh diri.

Kekerasan di rumah tangga dapat memiliki dampak yang sangat buruk terhadap kesehatan mental istri dan anak. Korban kekerasan di rumah tangga dapat mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan makan, yang semuanya merupakan gangguan kesehatan mental yang serius.

Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang mengalami kekerasan di rumah tangga juga dapat mengalami konsekuensi buruk bagi kesehatan mental mereka. Mereka dapat mengalami trauma, depresi, kecemasan, dan masalah perilaku. Mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah dan memiliki masalah sosial.

Untuk menangani masalah ini, penting bagi korban kekerasan di rumah tangga untuk mendapatkan bantuan kesehatan mental. Ini dapat berupa terapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Juga penting bagi individu yang mengalami kekerasan di rumah tangga untuk mencari tempat yang aman untuk tinggal, serta mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan organisasi nirlaba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun