Di tulisan saya sebelumnya, saya mengkritik terkait prilaku wanita-wanita exhibitionist yang seringkali memakai rok mini ketika ibadah di gereja, pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyoroti jemaat-jemaat yang ketika ibadah masih menggunakan gadget ini. Disaat ibadah sedang dilakukan dengan khidmat, mereka justru sibuk dengan blackberry mereka, entah itu membalas BBM, update Status Facebook dan Twitter, dan lain sebagainya.
Saya bukannya menghakimi, tetapi menurut saya prilaku ini sungguh keterlaluan. Kecanduan dengan Blackberry sepertinya sudah tidak mengenal tempat lagi. Motivasi sesorang ketika berada dalam lingkungan ibadah Gereja adalah untuk mendengarkan Firman Tuhan sebagai sumber air hidup. Ketika kita sedang khusuk beribadah dengan khidmat, haruskah konsentrasi masih tertuju kepada Blackberry?
Marilah menghargai orang lain yang sedang beribadah. Penggunaan Blackberry di Gereja tidak dilarang, tapi alangkah bijaknya jika masih ada selintas pemikiran di benak untuk tidak membuat jemaat lain yang sedang khidmat beribadah menjadi terganggu. Blackberry adalah buatan manusia, jangan jadikan benda itu sebagai berhala yang merusakkan.
Terima kasih.