Mohon tunggu...
Sila Rahmatina
Sila Rahmatina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Jember

Artikel Berita

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kreativitas Tanpa Batas! Kalaborasi Mahasiswa Kampus Mengajar 7 dengan Osis SMK 1 Pancasila Ambulu dengan Melakukan Pelatihan Budidaya Maggot

9 Juli 2024   16:17 Diperbarui: 9 Juli 2024   16:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswaKM7_smks1pancasilaambulu

mahasiswaKM7_smks1pancasilaambulu
mahasiswaKM7_smks1pancasilaambulu

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar di sekolah sasaran mendapat sambutan yang sangat baik. Program ini diluncurkan pada tahun 2020, pada awal tahun tersebut program ini hanya berfokus pada sasaran jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia. Akan tetapi, pada angkatan keenam dan angkatan tujuh sekarang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga dipilih untuk pelaksanaan Program Kampus Mengajar dimana tempat mahasiswa berkalaborasi dengan guru serta memberikan asistensi mengajar kepada siswa.

Penempatan sekolah yang saya dapat ialah SMK 1 Pancasila Ambulu terletak di Jawa Timur Kabupaten Jember, lebih tepatnya Jember bagian selatan. Sebanyak 3 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Jember yang menjadi mahasiswa Program Kampus Mengajar di sekolah tersebut. Dalam Program Kampus Mengajar difokuskan untuk melaksanakan berbagai program kerja bersama para guru, tenaga kependidikan ataupun siswa.

Dari beberapa program kerja yang dijalankan mahasiswa dalam mendukung pembelajaran di SMK 1 Pancasila, ada juga program kerja yang berfokus pada ranah lingkungan, kami mengambil kegiatan "Pelatihan Budidaya Maggot" kami mengambil kegiatan ini karena saran dari guru kesiswaan di sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini kami juga berkalaborasi dengan anggota Osis, karena jika kami nanti sudah selesai penugasan agar ada yang meneruskan budidaya maggot tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut sebelum praktik budidaya maggot, kami mengadakan sesi materi singkat tentang maggot tersebut. Setelah sesi materi, kami langsung praktik dengan membuat tempat maggotnya, sampah maggotnya dan yang lainnya. Dalam kegiatan ini kami juga didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar, karena beliau menguasai dalam hal budidaya maggot.

Kami mengambil program ini karena termasuk pada fokus program kerja kami dalam ranah lingkungan, dimana nantinya kegiatan tersebut membutuhkan sampah organik untuk maggotnya, dengan begitu mengurangi keberadaan sampah organik di lingkungan sekolah. 

Maggot sendiri merupakan larva dari lalat BSF (Black Soldier Fly). Maggot mampu menguraikan materi organik yang sudah mati, seperti sisa tumbuhan bahkan bangkai hewan serta menjadi agen pengurai yang sangat efektif. 

Disisi lain, maggot tidak hanya menjadi agen pengurai, tetapi juga menghasilkan produk sampingan berupa pupa yang dapat dimanfaatkan dalam industri pakan ternak, dengan begitu maggot bisa diperjual-belikan.

Dengan mengikuti pelatihan ini, kita semua diharapkan dapat memahami manfaat maggot dan merancang budidaya yang tepat. Hal ini akan membantu kita untuk memaksimalkan potensi maggot dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan sumber daya pangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun