Mohon tunggu...
BOY SILALAHI
BOY SILALAHI Mohon Tunggu... wiraswasta -

Belajar Arti Keadilan....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

KOPASSUS Mengalami Fobia Stadium Akhir terhadap Preman

7 April 2013   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:34 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahir -ahir ini Bangsa kita disibukkan dengan TRAGEDI  kekerasan yang sangat mengerikan, eKSEKUSI mATI oleh sekelompok orang pelanggar Hukum .disini saya mengatakan tragedi karena eksekusi dilakukan tanpa putusan Pengadilan ,sebagaimna Konstitusi kita mengatur tentang hal tersebut (EKSEKUSI MATI),

Disini penulis mencoba mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh oknum2 Kopassus tersebut adalah ketakutan yang berlebihan terhadap preman,mengapa? sebenarnya kalo dilihat dari awal permasalahan ,yakni bahwa ada anggota Kopassus yang dibunuh di sebuah kafe,yang dilakukan oleh beberapa orang oknum preman, dan para pelaku telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian ,sebagaimana diatur dalam KUHAP bahwa Polrilah yang berhak menyidik dalam hal ini.. sampai disini proses hukum yang dijalankan pihak kepolisian telah berjalan sebagaimana prosedur di Republik ini.

inilah awal ketakutan Kopassus terhadap preman, melihat kondisi  keadilan dinegara ini telah porak poranda,mereka merasa terancam,karena mereka beranggapan para preman ini akan melakukan kolusi dengan para penegak hukum di Republik ini,meraka takut bilamana para preman nanti keluar dari penjara( yang bisa bisa saja bebas murni,karna bukti tak cukup atau mungkin bukti yang diajukan para preman bahwa si Kopassus memang mati karna terjatuh atau apa saja penyebabnya ,,karna apapun bisa diatur di Negara ini ,,,asal wani jelas..hehehehhee)  mereka takut hukum tak lagi mampu memberi efek jera pada preman,maka para preman akan semakin menjadi jadi...

ketakutan ini menjadi fobia, mereka tak ingin ada lagi KOpassus2 yang menjadi bulan bulanan preman,mereka tak mau harga diri mereka terinjak injak,mereka tak mau Istri mereka menjadi janda atau pacar mereka kawin dengan orang lain atau anak mereka menjadi yatim....

maka dalam pikiran mereka timbul Pemahaman OVERMACHT yang keliru,mereka beranggapan bahwa tak ada jalan lain kecuali membunuh ,karna HUKUM yang diagung agungkan diNegeri ini tak lagi mampu melindungi mereka.....  Fobia memaksa mereka membunuh....karna bagi mereka itulah HUKUM sebenarnya kill or be killed. (salam analisis tingkat Rendah)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun