Mohon tunggu...
Edward Efendi Silalahi
Edward Efendi Silalahi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pasca Sarjana

Dosen Universitas Bhayangkara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat Pencegahan Covid-19 dan Peningkatan Kesehatan di Desa Sumur Batu, Bogor

7 Agustus 2022   22:12 Diperbarui: 7 Agustus 2022   22:20 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Edward Efendi Silalahi

email : edward.efendi@dsn.ubharajaya.ac.id

PENDAHULUAN

Pada tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi dunia dan Indonesia  termasuk di dalamnya, ketika tiba-tiba muncul wabah Covid-19. Data Indonesia per April 2022 ada sekitar 32.824 orang yang tersebar di 34 provinsi positif Covid-19 dan 2.635 orang diantaranya meninggal dunia. Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia sebelumnya, yakni periode 2020 sampai tahun 2021 kian meningkat, khususnya provinsi Jawa Barat yang berada dalam zona orange diantara 34 provinsi lainnya di Indonesia, dengan distribusi per Kabupaten/Kota sebagai berikut 20 Kabupaten/Kota yaitu  Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kota Cirebon berada dalam zona kuning (risiko rendah), sedangkan Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor berada dalam zona orange (zona risiko sedang).

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV 2 yang juga termasuk dalam golongan virus corona. Penularan virus corona melalui percikan droplet atau cairan ketika bersin atau batuk serta benda yang ada disekitar dengan gejala yang ditimbulkan sangat mirip dengan SARS. Masa inkubasi Covid-19 yaitu berkisar 1 sampai 14 hari.

Kecamatan Babakan Madang merupakan Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Masyarakat yang tinggal di kecamatan tersebut mayoritas bekerja sebagai buruh, petani, peternak, pekerja comuter ke Jakarta dan pedagang. Pandemi Covid-19 ini memberikan dampak pada sektor perekonomian masyarakat akibat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta pelayanan kesehatan, tidak terkecuali layanan kesehatan ibu dan anak.

Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan kunjungan ibu untuk memeriksakan kehamilan, bayi, balita dan anak karena masyarakat takut pergi ke pelayanan kesehatan akibat merebaknya penularan Covid-19, sehingga meyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, anak dan ibu hamil secara optimal.

Sementara United Nations Development Programs (UNDP) menetapkan mengukur pembangunan manusia adalah dengan menggunakan indeks pembangunan manusia (IPM). Indeks Pembangunan Manusia menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Indeks Pembangunan Manusia dibentuk oleh 3 dimensi dasar : dimensi kesehatan diukur dengan indikator umur harapan hidup bayi saat lahir, dimensi pendidikan diukur dengan indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah, serta dimensi hidup layak yang diukur dengan indikator pengeluaran perkapita per tahun yang disesuaikan.

Saat ini pemerintah menerapkan aturan yang baru yakni penerapan new normal dan melonggarkan pembatasan sosial berskala besar. Kenormalan baru atau new normal merupakan suatu kelonggaran yang diberikan kepada masyarakat agar tetap dapat produktif dimasa pandemi namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Namun dalam kehidupan sehari-hari pada era kenormalan baru ini terlihat masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan atau menerapkan protokol kesehatan apabila berada diluar rumah.

Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19 yaitu menjaga jarak (social distancing), cuci tangan (washing hand), pakai masker (use a mask) dan penggunaan hand sanitizer masih kurang,sehingga perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk terus mengingatkan, memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi dimana salah satunya yaitu pengabdian pada masyarakat yang melibatkan insan perguruan tinggi kepada masyarakat.

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Kegiatan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi penyuluhan mengenai pencegahan Covid-19 dan peningkatan kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu :

  • Metode Ceramah, yakni presentasi dengan pendekatan dialog interactive setelah kegiatan pos pelayanan terpadu dilaksanakan, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang materi pencegahan Covid-19 dan peningkatan kesehatan ibu dan anak oleh tim.
  • Metode Demonstrasi, yakni melakukan demonstrasi pembuatan hand sanitizer dari bahan alami yaitu daun jeruk purut dan pembuatan masker dari kain.
  • Metode Tanya Jawab, yakni memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapat penjelasan informasi mengenai penyuluhan yang telah disampaikan.

B. Tujuan Kegiatan

Peningkatan pengetahuan bagi masyarakat tentang pencegahan Covid-19 dan peningkatan pengetahuan ibu dan anak pada masa pandemi.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama satu hari yakni tanggal 21 Mei 2022 di Desa Sumur Batu, khususnya di pusatkan di rukun warga 07, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

D. Peserta

Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan sebanyak 52 orang yang terdiri dari dosen Universitas Bhayangkara, kelompok PKK, masyarakat, peserta pos pelayanan terpadu, pusat kesehatan masyarakat Babakan Madang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan ini dilakukan di Desa Sumur batu yang berada di wilayah Kecamatan Babakan Madang, secara khusus ditempatkan di rukun warga 07. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu :

  • Kordinasi dan Kerjasama Dengan Pihak-Pihak Terkait
  • Kordinasi antara pihak dosen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan pihak pemerintah desa dan masyarakat dalam membahas tentang kegiatan yang akan dilakukan, waktu dan tempat kegiatan. Hasil dari diskusi kordinasi disepakati perihal kegiatan yang akan dilakukan, waktu dan tempat, dan perlengkapan yang dibutuhkan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
  • Persiapan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat
  • Persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan bagaimana konsep kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan, menyusun materi yang akan dipresentasikan kepada masyarakat, serta menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama kegiatan.
  • Alat Dan Bahan Yang Digunakan
  • Adapun alat yang digunakan pada kegiatan penyuluhan yaitu LCD proyektor, kabel roll, leaflet tentang pencegahan Covid-19 dan sound sistem. Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan  hand sanitizer yaitu kompor portabel, panci berbahan stainless, saringan, gunting, gelas ukur, dan botol hasil produk. Alat yang digunakan dalam pembuatan masker yaitu gunting, bentuk pola bundar, pulpen,jarum dan benang. Bahan yang digunakan pada pembuatan hand sanitizer yakni jeruk purut, dan air. Bahan pada pembuatan masker yakni kain bekas yang bersih. Alat dan bahan yang digunakan diperoleh secara swadaya dan dari masyarakat tempat kegiatan berlangsung.
  • Pelaksanaan Penyuluhan dan Demonstrasi
  • Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi ini dilakukan pada pagi hari, Sabtu 21 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan hand sanitizer dan masker serta tanya jawab. Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut diberikan leaflet yang berisiskan tentang penjelasan dan pencegahan Covid-19 oleh tim.
  • Evaluasi Kegiatan
  • Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab atau wawancara langsung kepada peserta mengenai penyuluhan dan demonstrasi yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta mengenai kegiatan yang telah dilakukan,dan tanggapan masyarakat atas pelaksanaan kegiatan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19 dan kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi yang dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan hand sanitizer dan pembuatan masker telah dilaksanakan dengan baik dan lancar dan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat tentang pencegahan Covid-19 dan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi.

REFERENSI

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020) Infeksi Emerging : Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging.(online).Available : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2020)Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Covid-19.(online).Available:https://www.kemkes.go.id/article/view/20031600003/Protokol-Kesehatan-Covid-19.html

3. Muyiddin, “Covid-19, New Normal dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia,” The Indonesian Journal of Development Planning,vol.IV(2),Juni 2020

4. A, Fadli. (2020) Mengenal Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Dampaknya.(online). Available: https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-status-pembatasan-sosial-berskala-besar-psbb-dan dampaknya

5. A. Sinar R, Trisiana A, R. Farid A, M.Lauriend A, Syaibani I, F. Septiana N, 2020, “Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Indonesia Untuk Memutus Rantai Penyebaran Wabah Covid-19,” Jurnal Global Citizen JGX IX, vol. 1.pp:51-62,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun