Di tengah - tengah keramaian kota Bondowoso....
Terlihat anak laki- laki dan adik perempuannya  duduk di bawah pohon beringin di taman kota, dengan sebuah gelas plastik kosong ..
"adik sedang apa??" tanyaku
kami senang istirahat tante"Jawab nya", Â sembari menghitung koin -koin yang berserakan di tanah
Dapat berapa kak ????" Tanya adik perempuannya.
Alfin 9 tahun, dan Zaskia 6 tahun. Keduanya kakak beradik yang bekerja sebagai pengemis dan pengamen jalanan, nasib mereka sangat berbeda dengan anak seusianya, mereka putus sekolah, sungguh miris sekali...seusia mereka yang biasanya bermain, belajar dengan teman sebayanya  harus menanggung beban kebutuhan keluarga.
       Pendidikan adalah hal yang penting bagi setiap individu dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, pendidikan merupakan kunci utama kemajuan bangsa,  juga sebagai salah satu faktor penting dalam meningkatkan ekonomi negara. Di  Indonesia pemerintah telah mencanangkan wajib  belajar minimal 12 tahun. Indonesia memberikan hak pada setiap warganya untuk mendapatkan pendidikan yang layak ,hal ini  tercantum pada UUD45 pasal 31 ayat 1.Dari cuplikan kisah Alvin dan Zaskia,  saya sebagai seorang pendidik merasa sedih dan prihatin sebab selama ini anak didik di lembaga saya ekonomi orang tuanya di bawah rata- rata , namun mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Hal tersebut saya ungkapkan kepada Kepala Sekolah TK PGRI 8 BONDOWOSO , lembaga tempat saya mengajar.
      Kepala sekolah TK PGRI 8 Bondowoso beserta para guru mengunjungi kediaman Alvin dan Zaskia  kamis, 16 mei 2024. "Ndak usah sekolah sing penting pintar cari duit" Ucap Ibu Zaskia," Kami memberikan penjelasan kepadanya. Ternyata anak tersebut baru pindah dari Situbondo dan masih belum memiliki Kartu Keluarga domisilir Bondowoso, akhirnya kami selaku pendidik bekerja sama dengan Dinas Kependudukan terkait, sehingga mereka bisa melengkapi persyaratan untuk bersekolah
    Pendidikan anak usia dini  (PAUD) adalah jenjang pendidikan yang penting bagi anak usia dini yaitu anak usia 4-6 tahun untuk  jenjang  Taman Kanak- kanak (TK). PAUD merupakan fase fondasi di dunia pendidikan , dan merupakan transisi untuk menuju sekolah dasar( SD).  PAUD merupakan  titik awal bagi si kecil untuk tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Anak biasanya akan meniru, merekam perilaku orang tua" ungkap Mufidah, M.Pd dosen IAI AT TAQWA Bondowoso".Â
       Proses belajar membaca ,menulis dan berhitung  (CALISTUNG), Tidak langsung di berikan di PAUD, namun  di PAUD anak usia dini diperkenalkan dengan huruf dan angka melalui stimulasi - stimulasi motorik sederhana, seperti pengenalan  garis , bentuk dan mewarnai . Di PAUD  juga , anak di beri  kesempatan untuk bernalar aktif dan kreatif, misalnya membaca buku cerita bergambar sesuai dengan imajinasinya.
     Zaskia merupakan anak usia dini yang membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja sebagai pengemis dan pengamen jalanan ,sehingga ia tidak bersekolah. " Layakkah aku sekolah???" , pertanyaan ini  yang  membangkitkan kami para pendidik.  Mari kita rangkul anak - anak ini dengan cara sekolah gratis semua pembiayaan, gratis seragam, dan buku " Ujar Titik Hotifah selaku Kepala Sekolah TK  PGRI  8 Bondowoso.Dengan adanya sekolah gratis ini akhirnya anak - anak yang tidak mampu bisa mendapatkan  pendidikan yang layak .
    Selain itu kami berusaha untuk mengubah pola pikir orang tua yang mempekerjakan anak usia dini untuk mengais rezeki dengan mengemis dan mengamen. Namun untuk mengubah mindset tersebut,  kami lakukan dengan cara tahap demi tahap, yaitu kami membuat paguyuban kelas, wali murid anggotanya. Paguyuban kelas memberikan arahan,  dan pandangan yang positif  yakni mengubah kebiasaan mengamen dan mengemis dengan cara menjual telur puyuh rebus,  berjualan bisa dilakukan setelah pulang sekolah. Namun secara bertahap kami akan  rubah kebiasaan yang turun - temurun ini , Bukan hanya Zaskia tapi juga kepada anak - anak  lain yang senasib dengannya.
       Berjualan telur puyuh rebus adalah pekerjaan yang mulia  dari pada minta- minta, kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada orang tua  murid  untuk tidak mempekerjakan anak di bawah umur. Namun ,secara bertahap  akan kami lakukan pendekatan kepada orang tua murid, supaya mereka paham tentang pentingnya dunia pendidikan. Sehingga  diharapkan akan merubah pola pikir (Mindset) mereka selama ini.
ANAK ITU BUTUH KASIH SAYANG, BERMAIN DAN BELAJARÂ
BUKAN BEKERJAÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H