Mohon tunggu...
Sikma Dwi Hanyfa
Sikma Dwi Hanyfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Sikma Dwi Hanyfa Amelia adalah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelami Dua Dunia Komunikasi

1 Januari 2025   01:25 Diperbarui: 1 Januari 2025   21:46 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Sikma Dwi Hanyfa Amelia (230100014080)

Definisi Komunikasi           

Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Secara etimologi, komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication dan communicate yang mempunyai arti yang sama yaitu membuat sama. Secara lebih rinci, communication berarti pertukaran simbol, pesan-pesan atau informasi yang sama, proses pertukarang diantara individu-individu melalui sistem simbol yang sama, seni untuk mengekspresikan gagasan, ilmu pengetahuan tentang pengiriman pesan. Sedangkan communicate berarti bertukar pikiran, perasaan, informasi, membuat mengerti, membuat sama, dan mempunyai hubungan yang simpatik (Samsinar & Rusnali, 2017). Dengan adanya komunikasi, manusia bisa saling bekerja sama, membangun hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya, memecahkan masalah yanng ada, mengembangkan gagasan-gagasan baru, mendapatkan ide-ide baru, berbagi informasi atau pengetahuan dan pengalaman kepada manusia lain dan yang terpenting adalah dengan adanya komunikasi manusia bisa saling memahami baik itu perkataan atau perasaan manusia lainnya. Tanpa adanya komunikasi, hal yang sebaliknya sangat mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia komunikasi sendiri, terdapat dua jenis komunikasi yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal adalah dua jenis komunikasi yang memiliki kemiripan dari segi kata-kata, namun sebenarnya kedua  jenis komunikasi tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan memiliki implikasi mendalam dalam kehidupan individu maupun kehidupan sosial. Dalam artikel ini, akan membahas mengenai kedua jenis komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal secara mendalam, mengeksplorasi persamaan dan juga perbedaan, serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari

Komunikasi Intrapersonal

 Komunikasi intrapersonal atau komunikasi diri atau bisa juga disebut dengan komunikasi intrapribadi yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf. Komunikasi intrapersonal ini adalah dialog internal yang sering terjadi namun tidak disadari dan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang bisa betindak, merasa, dan berpikir. Contoh dari komunikasi intrapersonal ini adalah ketika seseorang berbicara kepada diri sendiri, merenungkan kejadian masa lalu, mempertimbangkan keputusan, mendengarkan sesuatu, memahami sesuatu, menulis sesuatu, dan lain-lain. Menurut (Rakhmat, 2007), ada empat tahap pengolahan komunikasi intrapersonal yaitu sensasi, persepsi, memori, dan berfikir. Sensasi adalah proses menangkap stimuli. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Memori adalah sistem yang sangat terstuktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Dan yang terakhir adalah berfikir yaitu mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respons. Komunikasi intrapersonal sendiri memiliki karakteristik antara lain lebih berfokus pada pengolahan informasi yang didapat seseorang dari peristiwa yang terjadi, melibatkan alat indra, dapat terjadi ketika individu sedang dalam keadaan bingung maupun ragu, dapat memberikan perubahan dalam diri seseorang baik bersifat positif maupun negatif. Ketika melakukan komunikasi intrapersonal, tentu saja memiliki tujuan diantaranya yaitu menyampaikan informasi, berbagi pengalaman, melakukan kerja sama, menceritakan kekesalan, menumbuhkan motivasi, mengenal diri sendiri dan orang lain, sebagai sarana pembelajaran, membantu membentuk relasi, mempengaruhi individu lain untuk melakukan sesuaru yang kita inginkan, mengakrabkan diri kita dengan orang lain, menciptakan hubungan menjadi bermakna, mengetahui dunia luar, membantu orang lain, mengubah sikap dan perilaku, dan lain-lain.

Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal terdiri dari dua suku kata, yaitu inter dan personal. Kata inter sendiri dapat diartikan sebagai di tengah, antara dua hal yang berhubungan. Sedangkan kata personal dapat diartikan sebagai bersifat pribadi atau perorangan. Jadi, hubungan interpersonal adalah hubungan dimana kita bekomunikasi, kita tidak hanya sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan hubungan interpersonalnya. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi, dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan dapat bahasa yang mudah dipahami untuk mencapai tujuan tertentu (Asip et al., 2022). Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan dengan penerima pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung (primer) apabila pihak-pihak yang terlibat komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan komunikasi tidak langsung (sekunder) dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya terjadi perubahan tingkah laku. Dalam komunikasi interpersonal, terdapat beberapa komponen, diantaranya yaitu sumber/komunikator, encoding, pesan, saluran, penerima/komunikan, decoding, respon, gangguan (noise), dan konteks komunikasi. Sumber/komunnikator adalah orang yang memiliki kebutuhan untuk komunikasi. Encoding adalah suatau aktivitas internal pada komunikator dalam menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan. Pesan adalah hasil dari encoding berupa seperangkat simbol baik verbal maupun non-verbal, atau gabungan keduanya, yang mewakili keadaan khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain. Saluran merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima. Penerima/komunikann adalah orang yang menerima, memahami, dan menginterpretasikan pesan. Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Respon yaitu apa yang telah diputuskan oleh penerima yang nantinya dijadikan sebagai tanggapan terhadap pesan. Gangguan (noise) adalah  apa saja yang mengganggu penyampaian dan penerimaan pesan. Adapun tujuan dari komunikasi interpersonal yaitu menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, dan berubah sikap dan tingkah laku. Dalam komunikasi antarpribadi memiliki karakteristik yaitu a. Komunikasi antarpribadi selalu diawali dari komunikasi dengan diri sendiri, sehingga tidak ada alasan manusia tidak dapat berkomunikasi; b. Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional, karena antar pihak yang terlibat akan dikaitkan dengan hubungan yang terbina akan memperoleh keuntungan atau tidak; c. Komunikasi antarpribadi ada hubungan dalam pesan atau mencakup isi pesan yang bersifat hubungan antarpribadi; d. Komunikasi antarpribadi ada kedekatan fisik antara orang yang berkomunikasi; e. Komunikasi antarpribadi ada ketergantungan atau melibatkan pihak yang saling tergantung; f. Komunikasi antarpribadi tidak bisa diubah maupun diulang atau dikembalikan ke semula.

Perbedaaan Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal

Lalu, untuk perbedaan mendasar antara kedua jenis komunikasi tersebut yaitu tujuan. Tujuan komunikasi intrapersonal adalah untuk memahami diri sendiri, menyusun strategi, mengevaluasi pengalaman, dan lain-lain. Tujuan ini membantu  seseorang untuk memahami emosi, nilai, dan tujuan hidupnya. Sedangkan komunikasi interpersonal bertujuan untuk membangun hubungan, menyampaikan informasi, atau mencapai kesepakatam. Tujuan  ini melibatkan pemahaman dan pengaruh terhadap orang lain. Selain tujuan, subjek dan objek komunikasi juga menjadi perbedaan. Dalam komunikasi intrapersonal, subjek dan objek komunikasi adalah individu yang sama. Sedangkan dalam komunikasi interpersonal melibatkan lebih dari satu individu, sehingga terjadi interaksi timbal balik antara pengirim/sender dan penerima pesan. Selain tujuan dan subjek, dimensi waktu juga menjadi perbedaan antara dua jenis komunikasi ini. Dalam komunikasi intrapesona cenderung bersifat reflektif dan dapat berlangsung secara terus menerus tanpa adanya batas waktu. Sedangkan komunikasi interpersonal bersifat  langsung dan terikat oleh waktu tertentu, seperti percakapan atau pertemuan.

Kesimpulan

Komunikasi intrapersonal dan interpersonal merupakan elemen esensial yang saling mendukung dalam kehidupan manusia. Melalui komunikasi intrapersonal, individu dapat lebih memahami dirinya, mengolah emosi, serta merancang langkah strategis untuk pengembangan diri. Di sisi lain, komunikasi interpersonal menjadi jembatan untuk membangun hubungan yang berarti, menjembatani perbedaan, dan menciptakan kolaborasi yang efektif. Dengan menyadari perbedaan, persamaan, serta tantangan unik dari keduanya, kita dapat mengoptimalkan potensi komunikasi sebagai alat transformasi diri dan sosial. Dalam era globalisasi yang dinamis, kemampuan untuk mengintegrasikan kedua jenis komunikasi ini menjadi aset penting yang tidak hanya memperkaya kehidupan pribadi, tetapi juga mendukung kesuksesan di berbagai bidang. 

https://bk.fip.unesa.ac.id/

 

REFERENSI

 

Asip, M., Novriansyah, Y., Sari, M., Sudirman, A., Prastiwi, N. L. P. E. Y., Windiarti, S., Ningrum, D. P., Mustafa, F., Kusuma, R. C. S. D., Rachman, R. S., & Rahman, S. A. (2022). komuاnikasi Bisnis (Issue May). https://doi.org/10.31219/osf.io/crqkf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun