Mohon tunggu...
Si Klungsu
Si Klungsu Mohon Tunggu... -

pemerhati masalah perkereta apian..

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Surat Terbuka untuk Sdr. Ignatius Jonan

3 Maret 2014   15:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:17 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, rutinitas bisnis Semarang - Jakarta yang dalam sebulan bisa sampai 15 kali perjalanan saya lakukan. Dan untuk ini saya mempercayakan sepenuhnya kepada PT. KAI dengan menggunakan layanan transportasi Kereta Menoreh yang tiba di setasiun Senen pukul 04.10 wib. Setelah sampai sayapun mencari toilet,

1393812397971605657
1393812397971605657
namun ternyata saya harus kecewa ternyata toiletnya out of service tanpa ada papan pemberitahuan.

[caption id="attachment_298272" align="aligncenter" width="432" caption="kalopun harus bayar kami relaaa....."]

13938124191871476559
13938124191871476559
[/caption]

Seperti biasa sayapun segera mendatangi mushola untuk melaksanakan kewajiban. Saat itu memang belum terdengar adzan subuh, sehingga masih cukup waktu untuk melaksanakan sholat sunnah. Hingga terdengar adzan subuh kamipun sholat berjam'ah dengan formasi tiga shaft yang setiap shaftnya diisi 5 hingga 7 orang untuk jama'ah laki laki, untuk jama'ah wanita ada dua shaft yang setiap shaftnya diisi 5-hingga 6 orang. Setelah selesai kami terpaksa cepat cepat untuk segera meninggalkan mushola, karena diluar sudah puluhan orang ngantri hingga sampai minimal tiga kali jama'ah sholat subuh.

[caption id="attachment_298277" align="aligncenter" width="432" caption="harus antriii...."]

13938127981477982566
13938127981477982566
[/caption]

Sambil nunggu waktu siang, sayapun berkeliling diluar area emplasemen stasiun dan saya menyaksikan orang pada ngantri toilet yang tersedia minim dan juga ngantri sholat shubuh di areal terminal keberangkatan. Saya membayangkan ratusan ribu orang lalu lalang di sekitar terminal penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan yang terpaksa menikmati layanan fasilitas umum yang minim.

[caption id="attachment_298273" align="aligncenter" width="432" caption="lalu lintas puluhan ribu orang"]

1393812505340313560
1393812505340313560
[/caption]

Sambil berbelanja kebutuhan diterminal keberangkatan akhirnya sayapun kembali ke dalam emplasemen stasiun kedatanngan untuk menuju ke mushola melalui pintu keluar. Setelah bersih bersih badan ditoilet mushola yang airnya keruh berbau, saya pun kembali masuk ke dalam mushola untuk sekedar bertafakur karena waktu masih menunjukan pukul 06.30, namun sayang saat pukul 08.00 saya terpaksa keluar karena diusir seorang marbot, " pak!! ...diluar ajaa!!...mushola mau saya tutup.. saya mau pulang...!!!". Baru kali ini saya menjumpai ada mushola tutup.

[caption id="attachment_298275" align="aligncenter" width="432" caption="apakah jam buka mushola dibatasi?"]

13938125711003991799
13938125711003991799
[/caption]

Terpaksa, saypun melangkah keluar emplasemen lewat terowongan yang saya yakin bila ada orang yang berkebutuhan khusus akan kesulitan utntuk melewati terowongan dan tangga.

[caption id="attachment_298276" align="aligncenter" width="432" caption="terlihat orang yang tidak sempurna jalannya sedang menaiki tangga dengan susah payah, lalu bagaimana dengan pemakai kursi roda?"]

13938126111939211127
13938126111939211127
[/caption]

Dan sayapun melangkah keluar stasiun untuk memulai bisnis pagi itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun