Sesudah dibaptis, Yesus bergegas keluar dari sungai, sesaat kemudian langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah yang tampak seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:16-17)
Kutipan injil di atas menjadi pengantar sekaligus benang merah dari kisah perjalanan saya sewaktu mampir ke Yordan dalam rangka memenuhi undangan langsung dari Kedutaan Besar Yordania yang ada di Jakarta, dan didukung penuh oleh Jordan Tourism Board (otoritas pariwisata pemerintah Yordania) serta Royal Jordan Airlines November 2016 lalu.
Jujur, sewaktu mendapat kesempatan ke Yordan, yang ada dipikiran saya adalah kepingin banget melihat langsung salah satu lokasi syutingnya film Transformers: Revenge of the Fallen yaitu Petra sekaligus berkhayal menjadi Sam Witwicky yang sedang dalam misi mencari Allsparks ketimbang mampir ke situs penting umat Kristiani, Sungai Yordan.
Kenapa penting? Karena situs tersebut adalah situs yang diyakini sebagai tempat pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis yang konon adalah tokoh pemberontak.
Sehubungan dengan lokasinya yang berada di perbatasan, maka saat bus yang membawa saya memasuki wilayah atau kawasan situs pembaptisan, bus diharuskan berhenti tepat di pos penjagaan dan segala dokumen serta kelengkapan yang saya bawa harus diperiksa  oleh petugas militer yang berjaga saat itu.
Jiper juga lihat petugas militer berbadan besar, tinggi tegap, masuk ke dalam bus kemudian memeriksa satu-persatu penumpangnya. Sudah langsung negatif thinking duluan. Jangan-jangan bakalan diinterogasi, mengambil paksa kamera saya, dan memeriksa seluruh foto yang ada di dalamnya, dll.
Namun, Puji Tuhan ternyata itu cuma ada di berita-berita di tv dan media daring lain. Kenyataannya nggakselebay seperti yang diberitain di media-media. Setelah selesai memeriksa dokumen perjalanan dan berhubung tidak ada hal yang membahayakan keamanan, petugas militer itu pun turun dan mempersilahkan kami untuk kembali melanjutkan perjalanan ke situs pembaptisan.
"Jangan mengambil video petugas militer yang berjaga atau fasilitas militer apa pun di sana, baik Israel maupun Yordania, nanti kita semua bisa mendapat masalah," pesan Sultan kepada saya.