Mohon tunggu...
Patrya Nur Hidayat
Patrya Nur Hidayat Mohon Tunggu... Petani - Manusia

Man is a whole universe in himself.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Diriku

8 Agustus 2020   20:09 Diperbarui: 8 Agustus 2020   20:04 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semenjak mencari diriku sendiri, keegoisan melambung tinggi.

Seolah olah tau apa yang dibutuhkan pada diri ini.

Merasa hanya aku yang dikelilingi bumi.

Memaksa semua orang harus mengerti, tapi apa?

Semua orang seakan akan tidak peduli, dan hanya kecewa yang didapat, apakah kekecewaan yang paling disengaja adalah berharap kepada manusia?


Lantas hidup ini hanyalah berteman dengan sepi.


Mungkin ini hanyalah ekspresi diri, karna ekspetasi yang terlalu tinggi.


Esensinya orang lain tidak akan pernah mengerti, bahkan orang tua sekalipun tidak akan pernah tau cara mata ini melihat, cara otak ini berfikir tentang semua ini.


Dan pada akhirnya, yang dimiliki hanyalah diri ini sendiri.


Banyak orang yang mengaku mencintai tuhannya, banyak orang mesra dengan orang terdekatnya. Dan aku disini menyimak mereka dengan menggigil kedinginan.


Tanyaku, "derita mana yang paling menyakitkan? "
Katanya, cinta
Katanya, kehilangan
Katanya, kefakiran
Kataku, "kesepian"

Walaupun menyakitkan, sepi adalah teman yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun