Kami sangat senang menyambut Jose Mourinho ke dalam keluarga AS Roma. Dia seorang juara hebat yang telah memenangkan trofi di setiap level. Jose akan memberikan kepemimpinan dan pengalaman yang luar biasa untuk proyek ambisius kami. Penunjukan Jose adalah langkah besar dalam membangun budaya kemenangan panjang dan konsisten di selukruh klub.
Demikian kata Friedkin bersaudara presiden Roma menyambut Jose Mourinho sebagai nahkoda baru serigala Roma. Penunjukan pelatih asal Portugal itu hanya berselang beberapa jam seusai masa bakti Paul Fonsesca di AS Roma tak diperpanjang.
Paul Fransesca sebelumnya, didatangkan dari Shakhtar Donetks pada 2019 dengan kontrak dua tahun. Harapannya dia dapat mengangkat performa Gialorossi kembali menanjak.
Namun, tampaknya, presiden Roma tak begitu puas dengan kinerjanya. Padahal Fransesca membawa Edin Dzeko dan kawan-kawan melaju ke babak semifinal Liga Eropa musim ini.
Pencapaian itu berbanding terbalik dengan kondisi di Serie-A. Hingga pekan ke-34 kesebelasan serigala Roma hanya mampu bertengger di posisi tujuh. Dengan raihan 55 poin, dari 16 kali menang, 7 kali imbang, dan sisahnya menelan kekalahan.
Kendati demikian, raihan itu nyatanya masih berpeluang membawa Roma tak dapat mengikuti Liga Eropa musim depan. Persaingan di papan tengah cukup ketat, dengan adanya Sassuolo menempel di bawahnya dengan jarak dua angka.
Kini beban itu ada di tangan Jose Mourinho. Pelatih berusia 58 tahun itu akan menghadapi ujian yang cukup berat.
Jose Mourinho yang dipecat Tottenham Hotspur beberap minggu kemarin, tak butuh waktu lama mendapat pekerjaan baru. Itu setelah dirinya yang bergabung pada musim 2019 tak dapat berbuat banyak bersama the lilly whites.
Reputasi the special one di masa lalu bersama tim-tim besar telah membawanya lebih mudah memeroleh klub baru.
Di Liga Inggris, dia telah memenangi tiga kali gelar Liga Priemer bersama Chelsea pada 2005, 2006, dan 2015. Sementara bersama Manchester United, dia mempersembahkan gelar Liga Eropa.
Jauh sebelum itu, pelatih asal Portugal itu lebih awal mengangkan Porto sebagai tim yang disegani di Eropa pada musim 2002-2004.