Trio OMG ( Ousmane Dembele, Messi, dan Griezman ) tampil impresif kala melakoni laga tandang ke markas Granada, di Nuevo Los Carmeles Stadium, Minggu, (10/1/2021). Performa apik ketiganya, membantu Barcelona sukses melibas Granada 4-0. Kemenangan ini membuat La Blaugrana memperkecil jarak dengan pemuncak sementara, Atletico Madrid. Bagi Messi, Â dwigol pada laga itu, membuatnya sukses sebagai pencetak gol terbanyak sementara La Liga.
Griezmann yang tak mencetak gol, sejak membobol gawang Ferencravos, Desember tahun lalu, akhirnya sukses mengakhiri puasa golnya lewat dua lesatan pada menit 12 dan 63. Gol ini sangat berarti baginya. Ini akan memacu rasa percaya diri Grizzy, untuk selalu bermain impresif pada laga-laga berikutnya. Â
Tak bisa dipungkuri, kerjasama ciamik Messi-Grizzy-Dembele menjadi pembeda permainan pada laga itu. De Jong dan Pedri jadi penyuplai bola yang tak kalah impresif. Keduanya berhasil mengontrol lini tengah dengan baik.
Kemenangan telak ini menguatkan asa El Barca untuk merangkuh trofi La Liga musim ini. Sukses memenangi tiga laga awal pada tahun 2021, membuat anak asuh Koeman semakin percaya diri mengarungi sisa laga La Liga. Seuasai pertandingan, Roenald Koeman mengatakan tak mau jumawa dengan hasil ini. Mantan pelatih Timnas Belanda itu, menekankan agar setiap pemain untuk tetap rendah hati.
Kini Koeman, perlahan dapat meracik benteng La Blaugrana lebih solid. Perlahan namun pasti. Apalagi setelah kembalinya Umtiti pada laga tadi pagi. Ini penting untuk mengangkat mental pemain muda di belakang yang diisi, Oscar Mingueza dan Sergio Dest.
Lini depan yang sebelumnya selalu mentok di penyelesaian akhir juga membaik. Akurasi passing dari De Jong dan Pedri melalui sisi kanan dan kiri lapangan permainan harus diakui sangat berperan membuka peluang di lini serang. Tak heran bila dua pertandingan terakhir, keran gol el Barca lebih banyak dihasilkan melalui set play.
Para pemain lebih siap menyambut umpan silang, dari sisi kanan dan kiri. Di sisi kiri, tak lagi terlalu bergantung pada Jordi Alba. Sementara itu, Dest dan Dembele jadi aktor pembeda di sisi kanan permainan.
Sebelumnya, Barca mengawali laga di penghujung 2020 dengan tertatih-tatih, terutama kala melawan Cadiz dan Juventus pada Desember lalu. Kekalahan itu sempat membuat permainan meredup dengan hasil yang tak maksimal di laga setelahnya.
Kebobolan sepuluh gol sejak Desember lalu menjadi buktinya. Lini pertahanan jadi titik lemahnya. Komposisi pemain muda yang minim pengalaman turut mempengaruhi performa lini belakang yang dibentengi Ter Stegen di garis gawang. Â Komunikasi yang buruk di lini belakang juga ikut memperparah.
Tren positif ini sangat vital bagi Barcelona. Untuk mengangkat rasa percaya diri pemain, terutama melakoni lanjutan Piala Super Spanyol dan Liga Champions, Februari mendatang.