Jujur jika ditanya apakah saya rindu pulang ke Madura saya akan tegas jawab sangat rindu. Kuliner Nasi Serpang, Rujak, Nasi Campur Amboina sampai olahan ikan laut seperti lorjuk (kerang bambu), kerang, kepiting yang dimasak orang tua saya, itu semua membuat saya selalu ingin pulang ke Madura.Â
Tapi saya takut pulang karena lingkungan saya adalah lingkungan yang rawan dan saya takut sebagai silent carrier dari Covid-19 yang bisa membahayakan orang-orang tidak hanya di keluarga mungkin juga untuk orang-orang di kampung saya.Â
Saya adalah orang yang tidak setuju lockdown melihat kebiasaan orang Indonesia yang saya temui. Namun saya juga tidak setuju ketika ditengah kegentingan seperti sekarang ini mengutamakan ego dari pada kelogisan.Â
Kecuali kita di test massal atau setidaknya sudah menjalani test Covid-19 dan dinyatakan negatif mungkin menjadi logis untuk mudik. Namun kalau belum dengan berbagai alasan dan kondisi, menjadi keegoisan untuk pulang ke kampung halaman di saat seperti sekarang. (AWI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H