Tapi saya juga enggan ketika ada kebijakan untuk memusnahkan armada tua yang sempat menjadi jagoan di Surabaya itu. Perlu ada terobosan yang segar untuk memulihkan armada tua itu. Entah dibuatkan museum atau diremajakan. Bis kota harus tetap jaya karena keefisienan dan jika dihitung-hitung lebih ramah lingkungan ketimbang kendaraan pribadi yang kebanyakan hanya diisi oleh 1 hingga 3 orang per satu kendaraan. Salah satu solusi macet yang nyata saya rasa. (AWI)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!