Aku tidak melihat, hingga akhirnya aku bertanya.
Terlontar dari luar akal pikirku.
Dimana kau sesungguhnya?
Kau tidak bisa ku lihat, tapi aku percaya Kau ada.
Bagaimana mungkin sebuah pertanyaan bisa mengguncang hatiku?
Kau tidak tunjukkan jati dirimu, tapi aku percaya.
Ya, aku tidak melihatMu.
Tapi apakah aku harus melihatMu, untuk bisa percaya?
Manusia berkarya, aku adalah karyaMu.
Dan aku sudah melihat karyaMu dalam dunia ini.
Bukankah berarti aku melihatMu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!