“ Sudah siap? “ tanya perempuan itu setelah mengetuk ruang gantiku.
Aku tersenyum dan dia membalasnya, lalu menutup pintu dan pergi.
Aku menarik nafas.
Tak ada lagi kamu dalam pertunjukkanku. Semua hanya tinggal kenangan. Dimana aku sekarang? Mengapa? MENGAPA?
Aku tutup wajahku dengan kedua tangan. Apakah Kau dengar aku?
Tok tok tok… “ LIMA BELAS MENIT LAGI KITA MULAI!” teriak perempuan tadi.
“ Baiklah!” balasku.
Ini untukmu. Aku mengambil violinku.
“ MARI KITA SAMBUTLALUNA!!!”
“ Selamat malam! Terima kasih sudah datang. Ini persembahan untuk kalian semua!”
Tidak ada yag tahu, bahwa ini adalah nada terakhir.
“PANGGIL AMBULANS!”
Untukmu, kekasihku, jemputlah aku.
Lampu dimatikan, teriakan terdengar,tubuhku terlihat terkapar kaku.
Aku bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H