Mohon tunggu...
Sihijau
Sihijau Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang wanita yang diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan dan tulisan itu menjadi pengingat juga bagi dirinya..^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jakarta

24 April 2012   02:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:13 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila jakarta adalah manusia, dia akan membenci dirinya ketika harus bangun pagi hari dan pulang malam hari. Ya, dia temanku. Jakarta yang cantik, jakarta yang malang.

Selalu dia mencoba untuk hidup tenang, tapi selalu saja hidupnya dilanda ketidak adilan. Bayangkan saja, hampir setiap pagi dia bangun, sudah ada yang mencacinya. Begitu pula ketika malam mulai tiba.

Seakan terlalu banyak topeng di dekatnya. Seakan tidak ada pembeda dengan yang sungguh-sungguh mencintainya. Seakan hanya dialah penyebab kemalangan hidup sekitarnya.

Ah, jangan bersedih jakarta. Kau tetap teman kenanganku. Biarlah mereke terpuruk dalam topengnya sendiri. Buatku, kau tetap nyata.

Memang lebih mudah mengeluh daripada membenahi yang telah berantakan sejak lama. Memang lebih mudah mencaci daripada mencintai. Itulah kenyataan. Jangan menanggung bebanmu sendiri! Suatu hari, mereka akan menyadarinya.

fiksiimini cerita ini terinspirasi dari jalanan ibu kota jakarta! Dan hanya sebuah fiksi, bukan curhat apalagi keluhan! 

Jakarta « Catatan Si Hijau

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun