Mohon tunggu...
Sihijau
Sihijau Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang wanita yang diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan dan tulisan itu menjadi pengingat juga bagi dirinya..^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aluna

12 April 2012   02:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aluna mengalun dalam lagu yang dinyanyikan. Berjuta penggemarnya berkumpul dalam sebuah ruangan rasaksa. Berkilau lampu menyoroti tubuh mungil Aluna dengan paras wajah yang sudah di hias secantik mungkin oleh make up artist ternama. Diiringi piano, gitar dan drum, sederhana menjadi lagu pembukanya.

…… ku mencintaimu dengan sederhana
ku merindu senyum manis wajahmu….

Siapa sangka, hari keemasannya menjadi kebalikan. Sang malaikat menjemputnya secara sederhana. Lampu dimatikan, lagupun usai dinyanyikan. Kupu-kupu menjelma berterbangan bersama kunang-kunang. Tanpa cahaya lampu, Aluna menerangi panggung dan pergi menghilang selamanya.

Suara piano mengalun dengan manis, tanpa ditemani gitar dan drum. Nada terakhir Aluna terdengar sunyi. Terima kasih cinta

http://sihijau.wordpress.com/2012/04/09/aluna/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun