Mohon tunggu...
Heru Wijayanto
Heru Wijayanto Mohon Tunggu... -

Visit my own site at http://siheyu.info

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Generasi Masa Kini: Generasi Social Media Internet dan Technopreneur

23 Februari 2014   04:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_324103" align="alignleft" width="258" caption="Social Media Technopreneur"][/caption] Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih akibat lahirnya dunia internet Web 2.0. Generasi internet ini memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berbagi, berpartisipasi, berkomunitas bahkan berkolaborasi, tanpa batasan ruang. Kekuatan Web 2.0 menelurkan berbagai produk social networking yang menjadi kian popular dan menggila. Situs seperti Facebook, Twitter, YouTube, Wikipedia dan lain sebagainya, kian disenangi oleh masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Di era digital ini, internet menjadi lebih interaktif, partisipatif dan lebih sosial. Perubahan Gaya Hidup Tanpa kita sadari perubahan besar gaya hidup sosial sedang terjadi di sekitar kita. Fenomena ini diperlihatkan oleh salah satu iklan provider telekomunikasi di Indonesia. Di dalam salah satu scene diceritakan ada sekelompok ABG yang mengupload foto makanan yang akan disantapnya ke dalam media sosial, seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Disini jatidiri seseorang seolah-olah diperkenalkan melalui selera makanannya. Contoh lain lagi adalah penggunaan fitur check-in ataupun aplikasi foursquare, yang telah mempengaruhi gaya hidup sosial masyarakat Indonesia. Ketika sampai di suatu tempat / kota, hal yang pertama kali dilakukan adalah mengupdate fitur atau aplikasi ini. Disini seseorang memperkenalkan jatidirinya melalui tempat-tempat yang sering ia kunjungi. Peran Media Sosial Peran media sosial pun sudah masuk ke dalam ranah bisnis. Media sosial menjadi jembatan komunikasi antara pebisnis dan konsumen dalam mengembangkan bisnis, mempromosikan produk, meningkatkan brand, dan lain sebagainya. Peran media sosial bahkan dapat menjadi faktor penentu kesuksesan bisnis, yaitu melalui cara mendekatkan diri dengan konsumennya. Starbucks, Dell, Levi's dan Apple adalah sederet merek global yang sukses didorong oleh dahsyatnya media sosial. Perusahaan Apple yang didirikan oleh Steve Jobs, dapat dikatakan lahir, tumbuh, dan besar oleh media sosial. Di Indonesia, Pocari Sweat, Nutrisari, Acer, XL, serta bisnis camilan keripik pedas Maicih juga berhasil mendongkrak bisnisnya lewat media sosial. Pemanfaatan media sosial dapat juga dimanfaatkan oleh individu. Contohnya adalah Raditya Dika. Kesuksesannya menjadi penulis hebat berawal dari media sosial. Penulis buku Kambing Jantan yang kemudian difilmkan ini memiliki sekitar 2 Juta follower di Twitternya. Bahkan sekarang dia mempromosikan film pendeknya dengan judul "Malam Minggu Miko" via You Tube. Technopreneur dan Media Sosial Internet Thomas Friedman, dalam tesisnya mengenai "The World is Flat", mengatakan bahwa kemajuan teknologi berbasis internet akan mampu mentransformasikan dan membebaskan individu, membebaskan potensinya, membebaskan kreativitasnya dan membebaskan kapabilitasnya. Dengan teknologi internet, siapa saja, dimana saja dan kapan saja, bisa bersaing dengan siapapun di tingkat Global, asalkan connect dengan internet. Teknologi Internet memberi angin segar bagi anak muda. Peluang untuk dapat menjadi technopreneur dengan memberikan hasil kreasi dan inovasinya kepada dunia menjadi terbuka lebar. Dengan kehadiran internet, tidak perlu lagi menunggu menjadi "besar", anak muda pun bisa bersaing di tingkat global. Peluang technopreneur Indonesia dalam memanfaatkan media sosial internet sangatlah besar. Bayangkan saja, pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 60 juta pengguna dan diperkirakan akan mencapai 100 juta pengguna pada tahun 2015. Dari angka total tersebut, 45 juta adalah pengguna Facebook. Sebuah jumlah yang sangat fantastis dan menunjukkan suatu peluang yang besar bagi pemanfaatan media sosial bagi seorang technopreneur. Jejaring dan media sosial makin terintegrasi dengan hampir semua aspek kehidupan manusia, namun hanya sedikit yang menyadari potensi dari tren ini. Saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang memandang bahwa apa yang dilakukan orang didalam media sosial hanyalah update status, mengomentari status teman, upload foto, mencari teman baru bahkan mencari pasangan hidup. Padahal potensinya sangatlah besar bagi technopreneur muda. Kok bisa? Media sosial memiliki peran yang sangat besar terhadap usaha bisnis yang kita bangun. Melalui media sosial kita dapat menggali ide dengan memahami fitur produk seperti apa yang diperlukan konsumen. Melalui media sosial kita juga dapat membangun brand dari usaha yang sedang kita rintis. Selain itu kita juga dapat semakin mengenali berbagai perilaku konsumen dan dinamikanya. Seorang technopreneur juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat bantu untuk mempromosikan usahanya. Selain itu, yang terutama, seperti yang dijelaskan di atas adalah peran media sosial sangatlah bermanfaat bagi seorang technopreneur, yaitu untuk mendekatkan diri dengan para konsumen. Heru Wijayanto (www.siheyu.com) Researcher at Center for Technopreneurship and Innovation (CTI) Surya University (www.technopreneurship.org). Lecture at Technopreneurship Department Surya University

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun